February 6, 2025

Tips SEDERHANA Pengelolaan Manusia yang Bikin Happy

0  comments

Pengelolaan manusia yang efektif menjadi kunci utama bagi perusahaan family business yang terus berkembang untuk mengelola sumber daya manusia dengan optimal. Semakin banyak orang yang dikelola, tantangan dalam pengelolaan manusia pun semakin kompleks.

Inilah yang sering membuat beberapa business owner bahkan professional leaders PUSING. Kenapa seperti itu? Beberapa kasus yang sering terjadi saat ada klien yang melakukan free consultation dengan saya atau tim sering mengeluhkan

  1. Susah yaaw ngatur tim, dikasih tahu pada ngeyel.

  2. Tim sering tidak masuk kerja (Tanpa keterangan, sakit, izin, dll) yang membuat operasional perusahaan jadi terganggu.

  3. SOP sudah dibuat, tapi banyak pelanggaran yang sering terjadi. Menyebabkan banyak produk reject.

  4. Tim diajak untuk berkembang susah banget karena mindsetnya masih menggunakan cara lama atau tertutup dengan perubahan yang terjadi.

Masih banyak lagi hal – hal lain yang disampaikan kepada saya dan tim, Apakah Anda sebagai business owner atau profesional leaders juga mengalami hal yang serupa dalam mengelola tim di tempat Anda? GEMES khan kalau Anda sebagai business owner atau profesional leaders menemui problem itu di perusahaan terus menerus tanpa menemukan solusi.

Harapan dalam Pengelolaan Manusia untuk Business Owner dan Professional Leaders

  1. Karyawan masuk kerja tepat waktu

  2. Menjalankan SOP yang sudah dibuat

  3. Karyawan terbuka dengan dinamika perkembangan industri/bisnis

Jika tim Anda sudah bisa mengikuti hal – hal itu tentu Anda tidak perlu PUSING, GEMES, bahkan Anda bisa menggunakan waktu untuk hal – hal yang lebih strategic.

Ada yang beberapa hal yang Anda bisa lakukan untuk mengurangi ke pusingan dan rasa gemes Anda dalam mengelola SDM. Terdapat satu artikel yang dikeluarkan oleh McKinsey & Company tentang pengelolaan SDM yang bisa Anda simak dan terapkan di Perusahaan seperti gambar dibawah ini. 

Strategi Pengelolaan Manusia Menurut McKinsey & Company

  1. Membuat “Goal Setting

Melakukan pengelolaan SDM dan meningkatkan performanya langkah awal yang perlu dilakukan adalah membuat Goal Setting atau menetapkan tujuan. Seringkali saya dan tim menemui bahwa business owner atau profesional leaders belum menentukan tujuan perusahaan bahkan mereka sendiri bingung apa yang akan menjadi tujuan.

Hal lain yang sering kali terdengar terdengar itu “yaaa, tujuannya perusahaan profit”. Tidak ada yang salah dari goal itu tapi akan lebih baik terdapat inovasi yang akan kita lakukan untuk meningkatkan profit tahun selanjutnya. 

Setelah Anda setting goal diperusahaan yang perlu Anda lakukan berikutnya adalah fokus membuat breakdown pencapaian yang ingin  Anda lihat dari tim.

Saya dan tim di sinergia biasanya menggunakan KPI base on Balance Scorecard untuk membantu business Owner atau profesional leaders breakdown pencapaian goal yang sudah di setting setiap akhir tahun untuk tahun berikutnya. KPI ini akan menilai performa kinerja tim yang akan dibantu kontrol oleh setiap atasan dimana indikator keberhasilan KPI akan tertuju di goal perusahaan. 

  1. Melakukan “Performance Review” sebagai Bagian dari Pengelolaan Manusia

Melakukan “Performance Review” atau evaluasi kinerja merupakan hal yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan atau Family Business untuk melihat perkembangan tim. Tetapi dalam melakukan “Performance Review” seringkali ada pertanyaan yang sering saya dengar yaitu :

  1. Apa itu “Performance Review”?
  2. Bagaimana cara melakukan “Performance Review” ?
  3. Siapa yang bertanggung jawab dengan “Performance Review”?

Performance Review adalah proses dimana atasan melakukan evaluasi kinerja kepada timnya. Hal yang digunakan perusahaan dalam melakukan “Performance Review” bisa melalui berbagai cara dan dasar yang digunakan. Contohnya Managerial Review yang dilakukan atasan langsung ke tim, Evaluasi Kinerja bisa berdasarkan KPI atau project – project sebelumnya yang sudah dibuat, dan masih banyak lagi metode yang bisa digunakan untuk “Performance Review” tinggal disesuaikan dengan kebutuhan Anda diperusahaan.

Kemudian siapakan yang akan bertanggung jawab terhadap “Performance Review” yang sering terjadi di perusahaan menyampaikan bahwa Dept Human Capital lah yang bertanggung jawab. Yees secara pengelolaan kegiatan “Performance Review” Human Capital Dept akan bertanggung jawab, tapi setiap secara penilaian untuk meningkatkan kapasitas SDM all leaders di perusahaan lhaa yang bertanggung jawab.

  1. Melakukan “Ongoing Development” untuk Pengelolaan Manusia yang Berkelanjutan

Melakukan “Ongoing Development” atau pengembangan berkelanjutan hal yang perlu menjadi konsen di perusahaan family business yang sedang berkembang. Pengembangan yang berkelanjutan tidak hanya berfokus pada masa lalu, tetapi berfokus pada pertumbuhan masa depan yang perlu perusahaan Anda untuk berkembang.

Pengembangan yang berkelanjutan berfokus peningkatan kapasitas atau kemampuan tim secara individu maupun profesional. Selain itu menurut penelitian di Mckinsey melakukan pengembangan tim secara berkala dapat membantu membuka potensi tenaga kerja yang ada di perusahaan Anda.

  1. Pentingnya Rewarddalam Pengelolaan Manusia

Dalam melakukan pengelolaan SDM yang perlu dipertimbangan di perusahaan yaitu reward. Reward disini diartikan dalam hal yang lebih luas seperti (Penghargaan tahunan, insentif, bonus, dll). Kenapa Reward perlu dipertimbangan karena merupakan salah satu penggerak untuk meningkatkan motivasi tim dan satu paket dalam melakukan pengelolaan SDM. Contoh satu hal terkait “reward” yang menggerakkan tim sbb:

Contohnya : tim sales akan mendapat insentif saat mereka mampu menjual produk

Bayangkan apabila tim sales tidak mendapatkan reward seperti itu apa yang akan terjadi dengan penjualan produk di perusahaan Anda?. Di McKinsey juga menyampaikan bahwa dalam menerapkan konsep reward ini di perusahaan Anda perlu mempertimbangkan lebih cermat dan strategis. 

Berikut 4 tips yang dapat Anda praktekkan di perusahaan, tapi dari hal – hal diatas masih ada hal lain yang bisa diperhatikan sebagai pendukung penerapan pengelolaan SDM agar lebih efektif. Hal – hal ini akan bersifat sangat intuitif dan memiliki tantangan saat melaksanakannya, tapi jika dilakukan secara konsisten akan menghasilkan hal yang luar biasa.

  1. Memastikan sistem manajemen kinerja bersifat aglie.

  2. Memberikan feedback secara berkala.

  3. Berfokus pada fakta dan data.

  4. Menggunakan Technology(AI) sebagai pendukung pengelolaan SDM.

Apabila Anda ingin berdiskusi dan tahu lebih detail secara praktek pengelolaan SDM yang sudah berhasil di Family Business khususnya Paragon Technology and Innovation, kami sarankan untuk bergabung di event Client Gathering : Transforming Family Businesses for Greater Impact. Disana akan mengupas tuntas tentang pengalaman Paragon dalam melakukan People Management, yuuk Segera daftar disini!

Sumber

https://www.mckinsey.com/capabilities/people-and-organizational-performance/our-insights/in-the-spotlight-performance-management-that-puts-people-first#/

Wisnu Ardhi


Saya merupakan seorang yang selalu lapar akan pengetahuan baru, update, serta banyak penyusun lainnya. Human captal merupakan keilmuan yang saya kuasai dengan beragam dinamika didalamnya, mengelolah manusia dalam setting organisasi perencaranaan dan melaksanakan pengembangan untuk kebaikan dirinya dan organisasi secara umum.


Tags

Business Owner, Human Capital, Human Capital Practitioner


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>