Apakah HRD Anda sudah menjalankan program kerjanya dengan baik? Sebenarnya, Apa saja sih program kerja dan tugas HRD? Mari kita lihat dan telaah lebih dalam!
Halo para HC Practitioner, Business Owner, dan Professional Leader sekalian. Selamat tahun baru untuk kita semua. Bagaimana kabar perusahaan Anda saat ini? Mulai semangat atau masih dibayang-bayang libur nataru yang telah usai beberapa hari lalu? Saya harap Anda mampu membawa dan menyebarkan semangat yang positif pada tim Anda sehingga awal tahun ini dapat menjadi suntikan energi untuk bulan-bulan kedepannya.
Saya juga berharap semoga di tahun ini seluruh target dan ekspektasi perusahaan dapat terlampaui dengan maksimal. Program-program kerja yang sudah dirancang sebelumnya hendaknya menjadi kendaraan Anda untuk membawa perusahaan Anda pada perkembangan yang lebih baik.
Sangat penting bagi tiap perusahaan untuk memiliki sebuah program kerja yang terstruktur dan terukur. Target serta hasil yang diinginkan pun hendaknya juga sudah disusun dan sudah ditetapkan di awal-awal tahun, atau bahkan sudah disetujui dan disepakati di akhir tahun sebelumnya.
Tiap program kerja yang dirancang idealnya memiliki hubungan terhadap fungsi-fungsi lain di perusahaan. Sebagai Human Capital Practitioner yang banyak berkecimpung di dunia HRD dan pengelolaan SDM, Anda perlu membuat rangkaian program kerja yang dapat memaksimalkan kinerja-kinerja SDM yang tentunya dapat berkontribusi dalam membantu departemen lain untuk bisa meraih target-target mereka.
Maka dari itu, Anda perlu merancang program kerja yang terarah dan memiliki tujuan serta target yang jelas.
HC Practitioner juga dituntut untuk bisa melaksanakan program kerja yang sistematis dan strategis. Anda perlu mengetahui betul tentang apa saja yang hendak dicapai oleh perusahaan.
Jangan lupa juga untuk melakukan diskusi kepada divisi-divisi lain di perusahaan Anda tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan SDM. Karena hal ini akan berkaitan dengan langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh Human Capital Practitioner dalam menentukan prioritas dan pengambilan keputusan terkait program kerja. Oleh karena itu, tugas HRD dalam mengembangkan perusahaan menjadi sangat penting.
Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam menyusun program kerja yang strategis:
- Apakah ada rencana dari divisi lain untuk menambah atau mengurangi SDM/tenaga kerjanya?
- Bagaimana hasil performa dan kinerja dari divisi tersebut?
- Apakah perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan untuk tim atau divisi tertentu?
- Perlukah melakukan perubahan di area compensation & benefit karyawan?
- Mana yang perlu dilakukan lebih dulu?
Lalu, apa saja program kerja yang dapat dilakukan departemen HRD untuk memaksimalkan kualitas dan kinerja SDM di perusahaan? Tentunya dengan perkembangan bisnis dan persaingan dengan kompetitor di masa yang akan datang akan lebih sengit. Anda perlu dengan tepat dan secara strategis menetapkan program kerja HRD.
1. Menciptakan Metode Rekrutmen yang Efektif
Untuk menjawab permintaan dari beberapa divisi lain di perusahaan untuk memenuhi kuantitas dan kualitas sumber daya, terdapat dua hal yang perlu HC Practitioner lakukan.
Pertama, Tugas HRD adalah melakukan man power planning terlebih dahulu. Hal ini mencakup tentang berapa banyak SDM yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu. Coba perhatikan Kembali situasi dan kondisi si perusahan Anda.
Apakah pada saat ini Anda memerlukan tambahan SDM? Atau mungkin dengan hadirnya suatu sistem baru yang dapat menyederhanakan kegiatan operasional, Anda perlu memindahkan beberapa SDM untuk mengisi posisi lain/rotasi?
Intinya, Man Power Planning perlu dilakukan untuk mempersiapkan perencanaan pengadaan tenaga kerja termasuk anggaran tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kuantitas yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan beban kerja di tiap divisi dalam perusahaan. Agar nantinya didapatkan jumlah SDM yang sesuai dan tidak terdapat pemborosan SDM (terlalu banyak jumlah SDM).
Pada akhirnya, Anda akan dihadapkan pada pilihan terkait dengan ketersediaan tenaga kerja (jika memang hasil rapat manpower planning di perusahaan Anda membutuhkan tambahan tenaga kerja), baik dengan cara melakukan promosi dari karyawan internal atau mencari tenaga kerja baru.
Kedua, melakukan proses rekrutmen dan seleksi secara dengan metode yang tepat. Apabila sudah dilakukan perhitungan secara tepat, maka dapat dilakukan proses pemenuhan tenaga kerja melalui proses seleksi dan rekrutmen.
Hal utama yang perlu diperhatikan saat melakukan proses seleksi dan rekruitmen adalah memastikan merekrut tenaga kerja yang tidak hanya memiliki skill sesuai dengn yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan, tapi juga memiliki visi, misi, dan value yang sejalan dengan perusahaan Anda.
Untuk mempermudah proses rekrutmen Anda, silakan akses dan miliki 70+ tools tentang rekrutmen dan asesmen yang langsung dapat Anda gunakan di PREMIUM ASSESSMENT BUNDLE.
2. Pengembangan dan Training Karyawan
Pengembangan dan training karyawan hendaknya menjadi menu wajib dalam rangkaian program kerja HRD. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan agar tidak tertinggal dengan kualitas karyawan dari perusahaan competitor.
Training dan pengembangan juga menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan kinerja karyawan. Sayangnya, seringkali program kerja pengembangan dan training karyawan ini hanya dilakukan untuk sekedar menjadi “agenda” program kerja HRD saja. Tugas Anda sebagai Human Capital Practitioner adalah membuat rancangan training dan pengembangan berdasarkan hasil evaluasi kinerja, asesmen, dan modul training/kompetensi.
Karena pengeluaran sekecil apapun akan sangat berarti dalam bisnis, maka pengembangan dan training yang dilakukan harus efektif dan tepat sasaran.
Training dan pengembangan yang diberikan hendaknya dapat berupa soft skill maupun hard skills (teknikal). Selain meningkatkan kinerja karyawan program training ini juga mampu meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan para karyawan.
Harapannya, rancangan program kerja pelatihan dan training Anda buat dapat berjalan secara berkelanjutan dan sesuai dengan tujuan besar perusahaan. Anda dapat mempelajari lebih banyak tentang merancang training dan pengembangan yang efektif di HCA ONLINE MENTORING PROGRAM.
3. Merancang dan Melakukan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja menjadi tugas HRD dalam memberikan data dan keterangan kepada pihak manajemen tentang bagaimana kontribusi, kinerja, dan performa karyawannya selama bekerja dalam beberapa periode tertentu.
Informasi ini nantinya juga akan diteruskan kepada karyawan tersebut, dimana momen ini seringkali digunakan oleh pihak manajemen dan tim nya untuk mulai membenahi sistem atau alur kerja yang selama ini mungkin kurang bisa mengoptimalkan kinerja tim. Dengan kata lain, penilaian kinerja memberikan informasi tentang hal-hal apa yang dapat menjadi area peningkatan untuknya.
Apa jadinya kalau penilaian kinerja yang kita buat tidak efisien dan optimal? Beberapa kejadian yang berpotensi terjadi adalah proses pelatihan dan pengembangan karyawan yang kurang tepat sasaran, terlambat mengetahui alur kerja yang tidak sesuai, dan pemberian compensation & benefit yang tidak berdasarkan performa.
Maka dari itu, Anda sebagai HC Practitioner perlu menyusun sistem penilaian kinerja yang sesuai dan tepat bagi tujuan perusahaan Anda. Miliki TEMPLATE DOKUMEN PENILAIAN KINERJA efektif yang dapat digunakan di perusahaan Anda DISINI.
4. Mengembangkan Kultur Perusahaan
Kultur perusahaan menjadi faktor terpenting bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan Anda. Tidak hanya itu, kultur perusahaan juga dapat menjadi salah satu hal yang dapat membantu Anda dalam mempertahankan karyawan terbaik Anda. Tidak ada perusahaan yang mampu membuat kultur perusahaan dalam waktu yang singkat.
Maka dari itu perlu perancangan yang matang terkait dengan kultur perusahaan ini, yang mana hal ini juga menjadi tugas HRD. Semua ini tentunya kembali lagi kepada visi, misi, dan value yang dimiliki perusahaan Anda. Dengan harapan bahwa kultur perusahaan ini mampu menjadi budaya sehari-hari yang melekat pada diri tiap SDM.
Oleh karena itu penting untuk memperhitungkan visi, misi, dan value apa yang akan dijadikan dasar di perusahaan. Anda bisa membuat planning tentang hal-hal yang dapat memperkuat kultur perusahaan di lingkungan karyawan. Training, Coaching, dan bahkan kegiatan-kegiatan seperti Outbound dapat memperkuat kultur perusahaan Anda asalkan outbound yang dilakukan sesuai dengan visi, misi, dan value yang dimiliki perusahaan.
Anda bisa simak REKAMAN LIVE ONLINE TRAINING: MEMBANGUN KULTUR PERUSAHAAN YANG BAIK UNTUK EMPLOYEE RETENTION Untuk membantu Anda mempermudah perencanaan program kerja membangun kultur perusahaan Anda.
Bagaimana? Program kerja HRD mana yang ingin Anda ketahui lebih dalam? Perlu Anda ketahui bahwa masih sangat banyak program-program kerja HRD yang mungkin akan sangat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan Anda. Segera akses HCA ONLINE MENTORING PROGRAM untuk mendalami program-program kerja HRD yang kreatif dan efektif.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang program-program kerja HRD, jangan sungkan untuk berdiskusi bersama kami melalui https://www.sinergiaconsultant.com/kontakkami
Let’s Connect!