Membangun Man Power Planning yang kuat adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan perusahaan. Tim yang kuat terdiri dari individu-individu yang memiliki kompetensi, saling melengkapi, dan bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama. Rekrutmen adalah langkah awal yang krusial dalam membangun tim yang kuat.
Namun, tanpa Manpower Planning Process (MPP) yang matang, upaya rekrutmen bagaikan berlayar tanpa arah. MPP merupakan kompas yang memandu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja, menentukan posisi yang perlu diisi, kualifikasi yang dibutuhkan, dan waktu yang tepat untuk melakukan rekrutmen. Tanpa MPP, perusahaan berisiko merekrut kandidat yang tidak sesuai dengan kebutuhan, membuang waktu dan biaya dalam proses rekrutmen,dan meningkatkan risiko turnover.
Apa Pentingnya Man Power Planning?
MPP adalah proses strategis untuk memastikan perusahaan memiliki jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat pada waktu yang tepat untuk mencapai tujuan bisnisnya. MPP yang efektif dapat membantu perusahaan untuk:
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan
- Meningkatkan moral dan retensi karyawan
- Mendukung pertumbuhan dan ekspansi perusahaan
- Mitigasi risiko (karyawan keluar masuk, stabilitas perusahaan)
- Mencegah overstaffing
- Memudahkan pembuatan training program yang tersistem
Man Power Planning Berdasarkan Model Bisnis
Pertama, Model bisnis perusahaan memainkan peran penting dalam menentukan kebutuhan tenaga kerjanya. Franchise kah? Manufaktur kah? FnB? atau mungkin retail, hospitality, distributor?. Tiap-tiap model perusahaan tentunya punya kebutuhan MPP yang berbeda-beda.
Kita ambil contoh beberapa perusahan besar. Pernahkah Anda membayangkan betapa banyaknya karyawan yang direkrut McDonalds dalam setahun? Berapa banyak karyawan yang dibutuhkan tiap mereka membuka cabang baru? bagaimana mereka menghandle turnover?
Model Bisnis | Kebutuhan Tenaga Kerja | Contoh Perusahaan |
Franchise | Beragam tergantung jenis franchise, turnover tinggi pada posisi tertentu, pelatihan dan pengembangan standar untuk menjaga kualitas layanan | McDonalds, KFC, Starbucks |
Manufaktur | Tenaga kerja terampil untuk mengoperasikan mesin dan peralatan, perencanaan tenaga kerja terstruktur untuk memenuhi permintaan produksi, perhatian pada keselamatan dan kesehatan kerja | Toyota, Coca-Cola, Samsung |
Food and Beverage (FnB) | Karyawan fleksibel untuk menyesuaikan jam operasional, turnover tinggi, pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk | Warung Makan, Restoran, Kafe |
Retail | Karyawan terampil dalam melayani pelanggan dan mengelola kasir, perencanaan tenaga kerja yang dinamis untuk menyesuaikan dengan musim dan promo, penekanan pada customer service dan komunikasi yang baik | Supermarket, Minimarket, Department Store |
Hospitality | Karyawan ramah dan memiliki attitude yang baik dalam melayani customer,, perencanaan tenaga kerja terstruktur untuk memenuhi kebutuhan tamu di berbagai shift, pelatihan dan pengembangan yang berfokus pada keramahan dan profesionalisme | Hotel, Resort, Villa |
Distributor | Karyawan terampil dalam logistik dan pengiriman barang, perencanaan tenaga kerja terstruktur untuk memenuhi permintaan distribusi, penekanan pada ketepatan waktu dan kehandalan dalam pengiriman | JNE, Tiki, Sicepat |
MPP yang efektif mempertimbangkan model bisnis perusahaan untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja terpenuhi. Dengan memahami kebutuhan MPP berdasarkan model bisnis, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan stabilitas dalam mencapai tujuan bisnisnya.
Mari coba kita cek beberapa pertimbangan dari segi model bisnis:
Pertimbangan Target Perusahaan
Ketika perusahaan memiliki target ambisius, Man Power Planning akan fokus pada perekrutan dan pengembangan talenta yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
Peningkatan Target | Kebutuhan MPP | Contoh Perusahaan |
Meningkatkan penjualan online sebesar 30% dalam satu tahun | Perekrutan dan pengembangan staf e-commerce yang terampil dalam pemasaran online, pengelolaan toko online, dan analisis data | Perusahaan retail dengan platform e-commerce |
Membangun brand awareness dan meningkatkan loyalitas pelanggan | Perekrutan dan pengembangan staf marketing yang kreatif dan berpengalaman dalam membangun brand identity dan menjalin hubungan dengan pelanggan | Perusahaan family business yang ingin meningkatkan brand awareness |
Membuka 10 cabang baru dalam dua tahun | Perekrutan dan pengembangan staf toko, kasir, dan supervisor untuk cabang baru | Perusahaan retail yang sedang berekspansi |
Meluncurkan produk baru ke pasar baru | Perekrutan dan pengembangan staf penjualan dan marketing yang memahami pasar baru dan produk baru | Perusahaan manufaktur yang ingin memasuki pasar baru |
Meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya | Perekrutan dan pengembangan staf yang terampil dalam analisis data dan optimasi proses bisnis | Perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional |
Pertimbangan Restrukturisasi
Saat perusahaan melakukan restrukturisasi, Man Power Planning fokus pada penyesuaian jumlah dan jenis tenaga kerja agar sesuai dengan struktur organisasi yang baru.
Contoh Kebutuhan MPP untuk Restrukturisasi:
- Penilaian ulang kebutuhan SDM: Mengidentifikasi posisi-posisi yang perlu diisi, dihapus, atau diubah.
- Penyesuaian struktur organisasi: Membuat struktur organisasi baru yang sesuai dengan strategi bisnis kedepannya.
- Pelatihan dan pengembangan: Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk beradaptasi dengan struktur organisasi baru. Hal ini tentunya membutuhkan tim Learning and Development yang mumpuni.
Pertimbangan Efisiensi
Yang seringkali terlintas di kepala saat mendengar kata efisiensi adalah “pengurangan”. Padahal efisiensi tidak selalu berujung dengan pengurangan. Ketika perusahaan ingin meningkatkan efisiensi, MPP bisa difokuskan pada optimalisasi penggunaan tenaga kerja dan identifikasi peluang untuk otomatisasi atau outsourcing. Contoh, menambah alat produksi baru (mesin) untuk mengoptimalkan dan meningkatkan produksi perusahaan. Memaksimalkan potensi tim juga bisa termasuk dalam efisiensi.
Strategi Efisiensi | Kebutuhan Talenta | Contoh Job Title |
Otomatisasi | Kemampuan dalam mengoperasikan dan memelihara mesin | Technician, Automation Engineer |
Outsourcing | Pengetahuan tentang manajemen vendor dan hubungan kerja | Vendor Manager, Outsourcing Specialist |
Peningkatan kinerja | Kemampuan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan | Training Manager, HR Development Specialist |
Perusahaan memanfaatkan layanan outsourcing untuk mengisi posisi-posisi tertentu, seperti helper, petugas kebersihan, dan security. Hal ini memungkinkan para stakeholder untuk fokus memikirkan hal yang lebih strategis.
So, What’s Next?
Manpower Planning Process (MPP) merupakan alat yang penting untuk mengelola sumber daya manusia secara strategis dan mendukung pencapaian tujuan bisnis. Dengan menerapkan MPP yang efektif, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki tim yang tepat untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai situasi, seperti peningkatan target, restrukturisasi, dan peningkatan efisiensi.
Mana strategi yang cocok untuk perusahaan Anda saat ini? Diskusi lebih lanjut bersama kami di KONTAK KAMI.