Halo Human Capital Practitioner, hingga saat ini kami masih masih sering mendapat pertanyaan dari beberapa HC yang tergabung dalam EXCLUSIVE GROUP DISCUSSION HCA MEMBERSHIP PROGRAM ataupun informasi yang beredar di beberapa grup HR/HC yang kami ikuti. Sebagian besar isu yang mereka lontarkan terkait dengan penggunaan metode Psikotes dalam proses Rekrutmen dan Asesmen Karyawan.Sebagian menyebutkan cukup dengan tes kompetensi teknis, sebagian lainnya menyebutkan bahwa dengan psikotes membantu divisi HR/HC dalam melakukan screening dan melihat lebih jauh Potensi yang dimiliki oleh setiap kandidat atau calon karyawan.Dan munculah sebuah pertanyaan, “Sebenarnya, apakah mereka paham dengan metode Tes Psikologi atau Psikotes ini?”
Sedikit penjelasan mengenai tes psikologi atau psikotes, oleh Lee J.Cronbach (1984) yaitu sebuah metode atau prosedur standar dalam mengukur kompetensi dan membandingkan perilaku seseorang. Jika dalam hal ini psikotes dalam konteks rekrutmen karyawan, maka yang diukur adalah kecenderungan atau potensi perilaku yang dimiliki oleh calon karyawan yang seringkali tidak kasat mata.
Nah, Human Capital Practitioner, mulai muncul INSIGHT apa yang Anda dapatkan dengan melakukan psikotes? Untuk lebih memudahkan pemahaman Anda, Human Capital Practitioner pasti pernah menonton film Titanic bukan? Kira-kira, apa yang menyebabkan kapal Titanic tersebut tenggelam? Bagi Anda yang telah menontonnya hingga selesai pasti akan setuju jika yang menjadi penyebab tenggelamnya Titanic adalah ‘GUNUNG ES’.
Mari kita simak cuplikan cerita dibawah sambal flashback ke beberapa tahun lalu saat film ini muncul.Sang kapten yang mengira ia sedang berhadapan dengan bongkahan es yang nampak kecil di permukaan harus menyesali keputusannya karena tidak menghindari bongkahan es tersebut. Justru yang ia lakukan adalah mengabaikan bongkahan es tersebut, padahal di bagian laut bawah ada elemen yang berpotensi mengancam keselamatan penumpang kapal.Singkat cerita, Kapal Titanic tenggelam dan hanya menyisakan 1 orang yang selamat. Selanjutnya silakan tonton sendiri ya, sekarang mari kita kembali ke halaman psikotes ini…
Lalu apa hubungannya Titanic dengan psikotes?Business Owner, Human Capital Practitioner dan Professional Leader, para kandidat yang saat ini sedang menanti giliran untuk interview atau wawancara dengan Anda, ibaratnya seperti gunung ES dalam kisah Titanic. Dengan proses rekrutmen yang Anda lakukan sampai dengan saat ini mungkin hanya dapat menggambarkan 20%-30% potensi yang nampak hanya dari luarnya saja. Psikotes, dapat membantu Anda sebagai Human Capital Practitioner untuk mendapat gambaran kecenderungan dan potensi seseorang lebih dalam sekitar 70%-80%. Dengan angka tersebut, Psikotes tentu dapat membantu Anda dalam proses seleksi kandidat terbaik untuk perusahaan Anda bukan? Miliki alat psikotes untuk HRD!
AREA PENGUKURAN PSIKOTES
Lalu, apa saja yang sebenarnya diukur dari diri seseorang ketika melakukan Psikotes? Ada 3 aspek utama yang diukur dalam pelaksanaan psikotes, yaitu :
#1 Kemampuan Kognitif
Pada aspek ini, akan diukur bagaimana pengetahuan secara umum kandidat Anda dan apakah ybs memiliki kapasitas potensi untuk dapat dikembangkan bersama perusahaan. Melaui area ini pula, akan dilihat kemampuan terbaiknya, apakah ybs merupakan seorang yang konseptual atau praktikal. Sekaligus juga melihat area lain seperti kemampuan logika, analisa, pemahaman serta wawasan ybs.
#2 Sikap Kerja
Setiap orang memiliki gaya dan cara kerjanya sendiri-sendiri. Dengan cara kerja yang diterapkan oleh kandidat Anda, apakah akan sesuai dengan pekerjaan dan posisi yang akan menjadi tanggung jawabnya dalam pekerjaan. Dan apakah sikap dan perilaku kandidat Anda, mencerminkan nilai-nilai yang sama dengan visi, misi dan budaya di perusahaan.
#3 Dinamika Kepribadian
Meski Anda memiliki kandidat yang baik, belum tentu memiliki karakteristik kepribadian yang juga positif. Maka, pada area ini akan diukur bagaimana dinamika kepribadian kandidat Anda, khususnya ketika menghadapi tantangan dan resiko dalam pekerjaan.
Kami menyadari bahwa tidak semua Human Capital Practitioner memiliki latar belakang pendidikan Psikologi ataupun mencukupi kualifikasi yang dibutuhkan dalam penggunaan dan melakukan intepretasi alat tes psikologi. Kami juga sangat berhati-hati dalam memberikan edukasi terkait pelaksanaan psikotes maupun penggunaan alat tes psikologi, terutama kepada klien yang kami dampingi. Atau Anda bisa mempelajari dan berdiskusi dengan tim kami, secara eksklusif. Hingga saat ini semakin banyak kami temui platform atau pihak-pihak yang memperjual-belikan alat tes psikologi yang telah dimodifikasi sedemikian rupa dan bahkan tidak bertanggung jawab. Sebut saja tes : DISC, MBTI, PAPIKOSTICK tanpa ada panduan atau cara mengintepretasikan hasilnya secara komprehensif. Banyak juga perusahaan yang telah menggunakan jasa ini, lalu melakukan interpretasi atas dasar persepsinya, bukan keilmuan yang sesungguhnya, kami sarankan Anda untuk dapat berkonsultasi langsung dengan tim Program Consultant kami. (Cari tahu tentang psikotes lebih lengkap, klik disini).
Namun, Human Capital Practitioner tidak perlu khawatir. Jika saat ini Anda telah memahami manfaat apa saja yang bisa Anda dapatkan dari metode psikotes. Kami akan sangat terbuka dan siap untuk ter-KONEKSI dengan perusahaan Anda. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun melakukan psikotes, kami yakin dapat membantu menjawab segala permasalahan psikotes Anda.
Hubungi tim kami sekarang!Eits, tapi yang perlu DIGARISBAWAHI adalah kami tidak membantu dan melayani individu atau personal yang dengan sengaja menghubungi kami, supaya lulus tes di perusahaan yaa… Psikotes sudah selayaknya dilakukan dengan JUJUR dan SESUAI POTENSI MASING-MASING INDIVIDU. Info Selengkapnya klik disini atau hubungi tim kami
Let’s Connect