Berbicara tentang asesmen tidak akan lepas dari tools dan alat tes, begitulah kenyataanya. Mau sebepara bagus persiapan Anda dalam menjalankan sebuah proses asesmen, akan berakhir sia-sia apabila Anda tidak menggunakan tools asesmen yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas rangkaian tools asesmen yang dapat membuat proses asesmen Anda berakhir dengan maksimal, sehingga HC Practitioner dapat mengambil langkah yang tepat untuk pengembangan selanjutnya.
Salah satu kesulitan HC Practitioner dalam melakukan asesmen adalah bingung memetakan tools mana yang sesuai untuk digunakan. Beberapa HC practitioner memiliki terlalu banyak tools sehingga bingung mau menggunakan yang mana demi alasan efisiensi waktu dan tenaga. Hal ini sebenarnya masih mudah diatasi, yaitu dengan menganalisis peran tiap tools dan menggunakanya sesuai dengan kompetensi yang ingin digali (Pelajari selengkapnya DI SINI).
Namun, terdapat juga beberapa dari HC Practitioners yang kurang mendapatkan akomodasi tools.Â
Beberapa HC Practitioner yang masih punya keterbatasan di area ini biasanya tidak memiliki akses untuk menggunakan alat-alat tes yang hanya dapat digunakan oleh seorang lulusan psikologi. Opsinya terbatas,Â
Menggunakan jasa vendor psikologi
Atau
Menggunakan alat tes seadanya
Sehingga pilihan pun menjadi terbatas, dan mau tidak mau, apapun kompetensi yang ingin digali selalu dinilai menggunakan tools tersebut.
Hasilnya?
- Kompetensi yang digali tidak sesuai
- Development plan tidak terarah
- Tidak ada multiple tools sebagai bahan pendukung
- Hasil rawan menjadi bias
- Tidak ada variasi tools
Maka dari itu, tools memegang peranan yang sangat penting dalam asesmen. Variasi tools dapat memberikan Anda tentang konsistensi serta kekayaan informasi dari hasil tes asesee.
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan tentang tools yang akan membuat HC Practitioner tidak merasa cemas lagi saat perlu melakukan assessment karyawan.Â
Alangkah baiknya apabila Anda sudah memiliki akses ke PREMIUM ASSESSMENT BUNDLE sebelum melanjutkan membaca. Bagi Anda yang belum punya, dapatkan segera DAPATKAN AKSESNYA.
1. Mulai dengan Tools Psikotes
-
Accurate Profile Test Alat untuk mengukur ketelitian cocok digunakan oleh orang di area finance, produksi, QC, dll.
-
Leadership Style Inventory Ketahui tipe kepemimpinan leader Anda. Alat ini membantu Anda mengetahui kekuatan terbaik dari seorang leader
-
Money Profile Test Tes ini cocok diberikan pada karyawan yang dekat hubungannya dengan pemegang keputusan terkait dengan keuangan, untuk mendeteksi tipe pengelolaan keuangannya
-
Strategic Thinking Style Alat ini digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berpikir strategis. Akan sesuai digunakan oleh level head, supervisor atau manajer.
-
Analytical Thinking Inventory alat untuk mengukur kemampuan analisa seseorang, dapat digunakan untuk promosi level head, supervisor atau manajer.
-
Cognitive Capacity Inventory Mengetahui kapasitas kognitif seseorang, apakah Ia mampu menyelesaikan permasalahan kerja yang kompleks
-
Career Direction Profile Cocok untuk mencari talent terbaik bagi perusahaan. Cari tahu apakah mereka ingin punya karir di luar perusahaan atau justru loyal pada perusahaan?
-
Proactive Ability Test Tes ini dapat digunakan untuk kandidat baru level staff dan supervisor. Dengan tes ini Anda dapat melihat sikapnya apakah cukup berinisiatif dan proaktif dalam menyelesaikan tugas.
-
Planning Focus Improvement Dengan tes ini, Anda akan mengetahui kecenderungan perilaku sehari-hari, apakah ia orang yang bertindak cepat, memutuskan berdasarkan data dll. Alat ini cocok digunakan untuk kandidat baru Anda.
Kumpulan tools psikotest ini sangat mudah dan praktis untuk digunakan.Â
2. Lanjutkan dengan Interview
Interview juga merupakan metode asesmen yang sangat populer untuk dilakukan. Tapi, sebenarnya masih sulit untuk menyebutkan bahwa metode ini adalah metode yang mudah. Beberapa yang perlu Anda perhatikan:Â
- Tiap Posisi dan jabatan memerlukan pertanyaan yang berbeda
- Tiap kompetensi perlu digali menggunakan pertanyaan khusus
- Cara mengobservasi asesee dalam interview
- Cara mendeliver pertanyaan dengan sesuai
Nyatanya, masih banyak HC Practitioner yang KESULITAN MENGGALI kompetensi asesee. Pertanyaan – pertanyaan yang diberikan pun terkadang tidak tepat sasaran, sehingga jawaban yang diberikan oleh asesee tidak sesuai dengan apa yang ingin digali
Dalam hal ini, Anda perlu memiliki TOOLS PANDUAN INTERVIEW yang akan memudahkan Anda dalam melakukan interview. Segera Akses Panduan Interview untuk 6 posisi dalam perusahaan.
3. Case Study untuk level yang lebih tinggi
Case Study merupakan sebuah skenario yang disesuaikan dengan situasi yang akan asese hadapi dalam kehidupan kerja sehari-hari. asese akan ditugaskan untuk:
- Membaca keseluruhan ceritaÂ
- Mencari informasiÂ
- Menarik kesimpulanÂ
- Mengusulkan solusi atas situasi yang dihadapi
Maka, asese juga dapat diminta untuk membaca persoalan itu secara individu dan menuliskan solusi yang dapat asese berikan, kemudian asese akan bergabung dalam satu kelompok untuk mendiskusikan solusi personal untuk dapat direpresentasikan sebagai solusi secara kelompok
Membuat sebuah case study membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk mempersingkat proses Anda, kami sudah menyiapkan 12 Area Case Study yang bisa Anda gunakan segera di asesmen selanjutnya
So… What’s Next?Â
Segera siapkan toolsnya dan aplikasikan di asesmen Anda selanjutnya, dapatkan tips-tips dan bahan asesmen lainnya di PREMIUM ASSESSMENT BUNDLE
Apabila Anda ingin berdiskusi lebih lanjut terkait tools asesmen, segera hubungi kami di https://www.sinergiaconsultant.com/kontakkami
Let’s Grow!