December 12, 2022

Hasil Penilaian Kinerja Karyawan Anda Buruk? Segera Ikuti 6 Langkah Berikut!

0  comments

Melakukan penilaian kinerja di penghujung tahun adalah langkah yang tepat untuk bisa memonitor bagaimana karyawan Anda bekerja, sekaligus menjadi bahan refleksi tentang sejauh mana kinerja karyawan Anda dalam satu tahun atau satu semester ini (bagi Anda yang melakukan penilaian kinerja karyawan satu semester sekali). 

Sebagai HC Practitioner, kegiatan ini penting untuk dilakukan secara berkala dan rutin, karena penilaian karyawan ini sekaligus menjadi penilaian bagi HC Practitioner mengenai kinerjanya dalam mengawal performa perusahaan. 

Melihat bagaimana performa karyawan Anda dalam jangka waktu tertentu dan melakukannya secara objektif merupakan tantangan tersendiri bagi HC Practitioner. Tiap perusahaan punya caranya sendiri dalam menilai performa kerjanya. Karena, hal ini akan memudahkan HC Practitioner nantinya dalam membuat dan mengambil tindakan terhadap hasilnya, maka memiliki penilaian kinerja yang objektif yang khusus untuk perusahaan Anda adalah hal penting yang mesti diprioritaskan dalam proses ini. 

Yang paling seru dalam proses penilaian kinerja ini adalah tahap akhir. Yaitu saat Anda mendapatkan hasil dan mengetahui bagaimana para karyawan memberikan performanya. Anda akan melihat:

  • Bagaimana target-target yang sudah dibuat di awal tahun diselesaikan. 
  • Bagaimana tim Anda memberikan performa terhadap tiap KPI yang dibuat 
  • Bagian mana yang masih menjadi tantangan bagi tim Anda dalam meraih KPI tersebut
  • Apa yang perlu ditingkatkan dalam proses kerjanya
  • Langkah apa yang akan diambil kedepannya

Poin terakhir seringkali membuat kepala para HC Practitioner pusing. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi saat kita membahas tentang langkah berikutnya dari penilaian kinerja ini. Apalagi saat terjadi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. 

Bagaimana apabila hasil penilaian kinerja karyawan tidak sesuai ekspektasi?

Seperti halnya ujian, pasti terdapat beberapa kemungkinan salah satu karyawan atau bahkan divisi tertentu yang performanya tidak sesuai ekspektasi. Atau bisa juga dibilang memiliki performa dan kinerja buruk.

HC Practitioner pun akan dihadapkan pada beberapa opsi yang sulit. Mulai dari bagaimana cara menegur karyawan tersebut, membuat development plan yang sesuai, hingga mengutak atik strategi pemenuhan KPI nya. 

Di sini adalah saatnya Anda harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. 

  • Langkah apa yang seharusnya dilakukan lebih dulu oleh HC Practitioner, 
  • Sikap apa yang perlu diperlihatkan oleh team leader dan para manager
  • Bagaimana mengkomunikasikan hasil evaluasi kinerja pada karyawan

Atau apabila disimpulkan, bagaimana cara menangananinya?

Mengembalikan dan membina performa karyawan merupakan tantangan yang seru bagi HC Practitioner untuk diselesaikan. Tentu Anda membutuhkan bantuan dari para team leader serta para manager untuk bisa kembali mengembalikan produktivitas karyawan tersebut. Berikut adalah langkah yang bisa Anda ambil untuk menanganinya.

1. Kenali bahwa ada masalah

Segera setelah Anda menyadari bahwa seorang karyawan berkinerja buruk, Anda harus bertindak. Mulailah dengan mendokumentasikan contoh-contoh spesifik tentang bagaimana performanya menurun dan tidak sesuai dengan ekspektasi. Kemudian saatnya untuk mendekati karyawan dan menjadwalkan pertemuan dengan karyawan tersebut.

2. Lakukan performance evaluation meeting

Salah jika menganggap Anda sudah tahu apa akar penyebab kurangnya usaha karyawan. Untuk mengetahui alasan sebenarnya, Anda harus mengatur nada rapat yang tepat dan mengajukan pertanyaan yang tepat.

Pertemuan empat mata harus dilakukan di tempat yang bebas dari gangguan dan gangguan di mana Anda tidak akan didengar. Tanpa bersikap menuduh, mulailah rapat dengan menjelaskan contoh-contoh spesifik tentang kinerja buruk karyawan dan bagaimana pengaruhnya terhadap seluruh tim dan perusahaan.

3. Ulangi ekspektasi pekerjaan

Pastikan karyawan memahami apa yang Anda harapkan dari mereka dan area yang perlu ditingkatkan. Instruksikan mereka tentang semua tugas yang terlibat dan standar di mana karyawan harus perform. Komunikasikan targetnya secara jelas dan fokuskan pada aspek yang menjadi capaiannya

Ketahuilah bahwa seringkali karyawan baru tidak mengetahui tentang ekspektasi tertentu. Ini dapat terjadi jika tanggung jawab posisi tidak dijelaskan selama proses perekrutan. Selain itu, perubahan bisnis yang cepat terkadang membingungkan karyawan baru yang tidak terbiasa dengan penyesuaian bisnis yang adaptif.

4. Perhatikan juga ekspektasi karyawan

Jika keinginan-keinginan karyawan untuk pekerjaannya belum terwujud, mereka mungkin tidak akan bekerja pada performa yang diharapkan. karyawan tersebut mungkin memiliki keinginan yang khusus, seperti compensation and benefit yang lebih baik, peningkatan karir, keamanan dan kenyamanan kerja, dan hal hal lainnya yang berperan terhadap kinerjanya

Jika ada ketidaksesuaian antara apa yang mereka ekspektasikan dan apa yang dapat Anda tawarkan karyawan tersebut, inilah saat yang tepat untuk mendiskusikan apakah mereka dapat menyesuaikan dengan kebijakan dan kondisi perusahaan saat ini.

5. Buat action plan bersama

Setelah Anda dan karyawan tersebut mendiskusikan masalah dan penyebab kinerja yang tidak optimal teresbut, Anda dapat menyusun strategi rencana tindakan bersama untuk diaplikasikan kedepannya. Anda dapat memberikan saran untuk memperbaiki masalah dan mendorong karyawan untuk menetapkan tujuan dan memberikan rekomendasinya sendiri.

Cari peluang untuk mendesain ulang pekerjaan atau memberikan pelatihan ulang/peningkatan keterampilan, berdasarkan penyebab kinerja tersebut. Jika masalahnya bersifat pribadi, Anda juga dapat mengusulkan untuk mengambil cuti untuk menanganinya.

6. Lakukan coaching rutin dan tindak lanjut secara teratur

Kemungkinannya adalah menyelesaikan situasi kinerja yang buruk akan membutuhkan lebih dari satu percakapan, dan Anda harus memberikan waktu yang wajar kepada karyawan tersebut untuk memperbaiki diri. 

Jadwalkan meeting harian atau mingguan untuk memantau kinerja karyawannya terkait action plan yang sudah dibuat. Komunikasikan juga apa yang saat ini masih menjadi tantangannya. 

What’s Next?

Menindaklanjuti hasil penilaian kinerja merupakan tantangan tersendiri bagi HC Practitioner. Dengan melakukan 6 langkah di atas, Anda dapat mempermudah prosesnya. 

Pelajari dan dapatkan juga perangkat-perangkat yang berhubungan dengan penilaiaian kinerja di HCA ONLINE MENTORING PROGRAM. Anda juga bisa mengasah kemampuan coaching Anda dengan mempelajari buku THE COACHING JOURNEY dan mengakses video pembelajaran LEADERSHIP 101

Let’s Grow!

Naufal Fathanah


Saya senang bekerja dengan banyak perusahaan untuk menciptakan struktur SDM yang kuat melalui kemampuan dan kompetensi untuk menjawab kebutuhan jaman sehingga tercipta tim yang profesional dan hebat.


Tags


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>