Kenapa Tim Kita Mulai “Cukup” dan Tidak Lagi “Lebih”?
Menjawab Fenomena Quiet Quitting di Era Now Hai! Beberapa hari lalu, saya sempat scroll salah satu platform media sosial dan melihat sebuah postingan yang ramai dibicarakan. Isinya cuma dua kalimat sederhana, tapi kolom komentarnya penuh: “Aku tetap kerja, tapi ya secukupnya aja.”“Dulu aku semangat banget lembur, sekarang rasanya ngga worth it.” Saya berhenti sejenak. Kalimat
Read More