February 22, 2023

Seberapa Baik OKR Menggantikan KPI Dalam Mengukur Capaian Perusahaan? Yuk Simak Penjelasannya!

0  comments

Objective key result (OKR) menjadi buah bibir di kalangan HR maupun Business Owner, metode penilaian ini dipercaya mampu meningkatkan performa tim menjadi lebih cepat dan terstruktur. Dalam tulisan ini akan kami jelaskan latar belakang kemunculan OKR, bagaimana penerapannya dan apakah benar OKR mampu meningkatkan performa?

Pertama kemunculan OKR dilakukan oleh Andy Grove pada saat ia bekerja di Intel Corp, dimana ia menggunakan pendekatan “hasil” dalam menjalankan bisnis yang kemudian dijelaskan lebih detail di buku High Output Management (1986).

Tokoh yang turut mempopulerkan OKR ini adalah John Doerr, salah satu pendiri google yang membawa pemikiran objective dan key result untuk diterapkan pada perusahaannya.

Perusahaan yang kental akan teknologinya, inovasi dan pembaruan. Google meningkat popularitasnya seiring meningkatnya pemanfaatan internet di dunia. Di era ini yang memiliki semangat zaman teknologi segala sisi peradaban manusia tak heran popularitasnya meningkat.  

OKR merupakan salah satu upaya penilaian kinerja yang kental dengan suasana teknologi syarat akan kecepatan, ketepatan dan keandalan dalam menjalankan pekerjaan. 

Pengertian OKR

OKR merupakan konsep penilaian kinerja yang terdiri dari tujuan-tujuan yang jelas (objective), dan satu atau lebih hasil utama (key result), serta langkah-langkah spesifik yang digunakan untuk melacak pencapaian tujuan itu (initiative).

Seperti namanya, OKR pada dasarnya terdiri dari 3 komponen yaitu objective, key result, dan initiative.

  • Objective: Objective merupakan tujuan besar yang ingin dicapai di waktu tertentu. Objective berupaya untuk menetapkan arah yang jelas dan memberikan motivasi. Objective dapat dianggap seperti target pada peta yang mendukung visi perusahaan. Objective akan baik bila memiliki sifat Significant, inspiring dan action oriented. Objective berupa outcome bukan output, dapat diartikan bahwa objective harus berdampak nyata. semisal membuat toko online adalah sebuah output maka untuk mendapatkan revenue tambahan adalah sebuah outcome.
  • Key Result: Key result adalah sebuah parameter yang menunjukkan seberapa banyak pencapaian yang anda lakukan. Key result haruslah jelas, spesifik, dan dapat diukur. Key result harus bersifat kuantitatif. Key result dapat berjumlah lebih dari 1.
  • Initiative: Initiative adalah deskripsi pekerjaan yang akan Anda lakukan untuk mencapai key result. Jika objective adalah tujuan Anda dan key result adalah jarak yang harus ditempuh, Inisiatif menjelaskan langkah apa yang akan Anda lakukan untuk sampai kesana.

Mengapa OKR?

Penerapan OKR dapat membawa pertumbuhan bisnis puluhan kali lipat, begitulah yang dinyatakan John Doerr dalam bukunya “Measure What Matters”, disana juga dijelaskan mengapa OKR sanggup berdampak secara signifikan, antara lain:

1. Fokus & Berkomitmen pada prioritas.

Dengan berlakunya OKR membantu perusahaan untuk fokus pada hal yang super penting, sehingga kita bisa mengerjakan hal-hal yang menjadi prioritas saja.

Membuat objective yang jelas dengan key result yang terfokus bisa menghindari overwhelmed dari karyawan, mengingat UKM atau startup yang biasa menerapkan ini cenderung memiliki “superman” atau sosok yang memiliki fungsi jabatan yang beragam.

OKR juga sanggup membantu memfokuskan tugas yang paling dibutuhkan.

2. Sejajar dan meningkatkan kerja sama tim.

Dalam upaya untuk menyelaraskan tugas bisa diterapkan melalui Objective yang transparan. 

OKR juga menghindarkan seseorang mengerjakan satu pekerjaan yang sama secara bersamaan sehingga lebih menghemat waktu dan biaya operasional.

Keuntungan yang bisa dirasakan oleh top level management dengan diterapkannya okr adalah meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar fungsi jabatan sehingga rekan kerja akan saling melihat apa yang terjadi di organisasi yang membutuhkan bantuan dan dukungan.

3. Track untuk data akuntabilitas.

Dengan menerapkan sistem OKR dalam penilaian harus berdasarkan data, dimana membutuhkan update status secara rutin untuk memonitor pencapaian terkini. 

Akuntabilitas dapat dicapai dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Semangat yang dibawa untuk menghidupi pola tersebut adalah continous learning untuk mencapai goals yang diterapkan.

Proses monitoring update tersebut oleh john doer disebut check-in.

4. Peregangan “Stretching” untuk sesuatu yang luar biasa.

Suatu istilah “moonshots” yang bermakna menembak bulan adalah salah satu kata yang digunakan untuk menjelaskan bahwa menetapkan sasaran luar biasa tinggi yang kelihatannya tidak mungkin bisa dicapai. 

Moonshot juga membuat keyakinan tinggi untuk mencapai target walaupun sulit, hal itu akan menumbuhkan can do attitude untuk menggapainya.

Dengan melakukan peregangan goal secara bertahap, penyusunan key result yang membutuhkan waktu lama serta penerapan okr akan meningkatkan pengalaman dalam pembuatan objective dan key result nantinya.

5. Dapatkah OKR berlaku bersamaan dengan KPI

Jika melihat lebih jauh bagaimana KPI digunakan sebagai pedoman penilaian kerja di banyak perusahaan maka yang terjadi adalah ketimpangan antar divisi, fungsi jabatan bahkan antar karyawan.

OKR lahir dari iklim teknologi yang kuat sehingga karakter “kerja sama” merupakan poin penting, bagaimana perusahaan memilih mana yang menjadi prioritas dalam periode waktu tertentu atau sekedar menentukan apa goals yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu.

KPI dan OKR bisa bekerja secara bersamaan dengan peranan yang dibagi.

KPI merupakan bentuk perilaku khusus hasil dari turunan OKR, artinya perusahaan perlu membuat OKR hingga tuntas sebelum menentukan KPI dan memungkinkan juga adanya perubahan KPI setelah periode penilaian OKR berakhir.

Kolaborasi antara KPI dan OKR akan memudahkan manajemen dalam menilai capaian perusahaannya, dapat dilihat dari prioritas (objective) untuk mencapai tujuan (key result) melalui perilaku khusus yang ada di KPI.

What’s Next?

Lalu bagaimana kesiapan perusahaan anda untuk menerapkan penilaian kinerja di lingkup organisasi maupun individu, kami berupaya untuk menjadi peran dalam mempersiapkan segalanya untuk menentukannya, Kontak kami

 

Referensi

Doerr, J. (2018). Measure what matters. Portfolio Penguin.

Rio Bagus


Saya merupakan seorang yang selalu lapar akan pengetahuan baru, update, serta banyak penyusun lainnya. Human captal merupakan keilmuan yang saya kuasai dengan beragam dinamika didalamnya, mengelolah manusia dalam setting organisasi perencaranaan dan melaksanakan pengembangan untuk kebaikan dirinya dan organisasi secara umum.


Tags


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>