Punya rekrutmen karyawan yang optimal tentunya menjadi salah satu tujuan yang didambakan oleh para Business Owner. Tugas Human Capital Practitioner adalah mewujudkannya. Namun, prosesnya dan langkahnya tidak semudah yang dibayangkan. Apa saja? Simak langkah berikut.
Salam semangat para Business Owner dan HC Practitioner sekalian. Tidak terasa sudah hampir 8 bulan berlalu di tahun 2021 ini. Bagaimana kabar proyek-projek Anda? Apakah sudah tercapai? Masih proses menuju tercapai? Atau malah Anda sudah punya target projek baru untuk diselesaikan di akhir tahun?
Saya doakan semoga Anda para Business Owner dan HC Practitioner selalu diberikan kelancaran serta kemudahan dalam menyelesaikan tantangan-tantangan yang muncul di penghujung tahun mendatang. Karena saya tahu betul,- ketika akhir tahun datang, disitulah pusing menyerang.
Banyak proyek-proyek yang harus dievaluasi keberhasilannya dan saya yakin beberapa dari Anda saat ini sedang sibuk-sibuknya menyiapkan agenda pra raker, merangkum poin-poin penting yang akan diagendakan di tahun depan, atau mungkin perusahaan Anda sudah raker duluan? Apapun proses yang sedang Anda lakukan, semoga tetap dilakukan dengan penuh semangat dan kontribusi 100%!
Berbicara tentang raker, apa saja hal yang sudah Anda persiapkan? Pembahasan tentang raker seringkali tidak akan jauh dari evaluasi kinerja tahunan, informasi tentang pencapaian, dan tidak lupa juga tentang target, goals, dan cita-cita perusahaan yang harus dicapai di tahun mendatang.
Momen ini merupakan saat yang tepat dimana perusahaan Anda memiliki banyak pilihan untuk berlabuh. Mau dibawa ke mana lagi perusahaan Anda setelah perjalanan satu tahun yang menegangkan ini? Tidak lupa diwarnai dan dilengkapi juga dengan isu-isu pandemi Covid19.
Coba Anda bayangkan, tanpa hadirnya pandemi Covid19 saja ada beberapa target yang sulit tercapai. Apalagi, di waktu dan kondisi yang masih belum bisa diprediksi di tahun mendatang, perlu strategi dan rencana-rencana jitu yang perlu Business Owner dan HC Practitioner siapkan.
Beberapa Business Owner dan HC Practitioner mungkin akan mengalami waktu-waktu dimana Anda merasa bahwa perubahan secara masif dan besar-besarana perlu dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan situasi apapun yang akan muncul di masa mendatang. Mungkin beberapa dari Business Owner juga sudah mulai bosan memikirkan target yang tak kunjung terpenuhi, profit yang labil, kendala di proses produksi, dan KPI yang seringkali jauh dari ekspektasi.
Disisi lain, HC Practitioner pun juga bingung memikirkan kompetensi karyawan yang tidak berkembang, anggaran pelatihan yang terasa terbuang sia-sia, dan lelah melihat angka turnover rate yang tinggi (konsultasikan kendala performa tim Anda DISINI). Untuk Anda yang dalam hati berkata “iya ini saya banget”, tenang saja, Anda tidak sendiri. Banyak cara yang dapat Anda pilih untuk bisa mengatasi hal tersebut, dan dalam artikel ini saya akan mencoba membantu Anda membedah dan membahas hal tersebut.
Pernahkah Anda berpikir kalau solusi dari kendala-kendala di perusahaan tersebut adalah melakukan rekrutmen karyawan. Merekrut orang yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki segudang sertifikasi, dan berpengalaman? Pasti pernah terlintas di pikiran Anda “kalau perusahaan saya diisi oleh karyawan-karyawan hebat, pasti target perusahaan akan mudah tercapai” Tapi, yakinkah Anda bahwa dia akan bisa membawa perusahaan melaju pesat dan menghadirkan profit? .
Lalu, tiba saatnya Anda melakukan rekrutmen karyawan di area sales yang tanpa pikir panjang Anda perintahkan pada HC Practitioner. Singkat cerita, karyawan-karyawan sales tersebut pun masuk dan bekerja di perusahaan Anda. Beberapa bulan pun berlalu dan Anda baru sadar bahwa Anda perlu anggaran lebih untuk menggaji mereka, sehingga profit perusahaan pun tidak akan terasa signifikan peningkatannya.
Komplain pun muncul dari departemen distribusi yang merasa kekurangan SDM untuk bisa menghandle permintaan dari para sales. Anda pun dilema antara mengurangi karyawan sales lama yang kurang perform, atau menambah driver di bidang distribusi, dimana dalam kasus ini Anda juga membutuhkan mobil transportasi dan kedua pilihan pun membutuhkan dana yang cukup besar, mengingat uang kompensasi dari pemutusan hubungan kerja karyawan akan cukup menguras dompet perusahaan Anda.
“Lalu, bagaimana solusinya? Mengapa merekrut SDM yang berkompetensi tinggi malah bikin budget empty?”
Ini adalah salah satu alasan mengapa Anda perlu melakukan perencanaan rekrutmen. Anda perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum membuat keputusan rekrutmen. Merekrut SDM yang kompeten akan memberikan dampak yang signifikan pada perusahaan apabila dilakukan pada timing dan momentum yang tepat. selalu ingat right man in the right place and in the right time.
Melakukan perencanaan rekrutmen SDM dalam sebuah perusahaan merupakan penting penting yang harus dilakukan secara maksimal. Kami pun paham bahwa hal tersebut akan sulit untuk dilakukan tanpa memiliki referensi dari luar, sehingga sangat disarankan bagi Anda untuk bergabung dan mengikuti HCA Online Mentoring Program agar proses perencanaan rekrutmen Anda bisa berjalan dengan mudah dan maksimal.
Jika Anda sebagai Business Owner atau HC Practitioner tidak mengarahkan perusahaan untuk melakukan perencanaan dengan benar, maka perusahaan Anda akan sulit untuk berkembang serta bersaing dengan kompetitor. Maka dari itu perencanaan SDM menjadi elemen perusahaan yang sangat penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan mengurangi pergantian karyawan (turnover).
Terdapat 4 langkah yang perlu Anda ambil untuk perencanaan rekrutmen SDM yang lebih optimal.
Petakan terlebih dahulu SDM yang dimiliki
Sebelum Anda mulai melihat opsi-opsi untuk rekrutmen karyawan baru, Anda harus terlebih dahulu mengenali dan mengetahui kapasitas SDM yang saat ini sedang bekerja untuk perusahaan Anda. Petakan terlebih dahulu mana SDM yang saat ini masih aktif bekerja, SDM yang sudah mendekati masa pensiun, SDM dengan kinerja yang baik, dan SDM yang memerlukan pelatihan untuk meningkatkan performanya dalam bekerja.
Petakan juga SDM mana yang bisa diproyeksikan untuk naik jabatan, karena hal ini akan berpengaruh juga terhadap keputusan dan opsi rekrutmen yang bisa Anda ambil. Tentunya, biaya dan waktu yang dibutuhkan akan lebih hemat apabila Anda menempatkan SDM dari internal yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai ke posisi yang nantinya Anda butuhkan dibanding melakukan rekrutmen karyawan dari luar perusahaan.
Anda bisa membaca Buku Competencies 4.0 untuk mendapatkan referensi lebih banyak tentang pengembangan kompetensi.
Di fase inilah Anda perlu meng-utilisasi penggunaan database perusahaan. Dengan database perusahaan, Anda bisa dengan mudah mengetahui bisa melakukan pemetaan ini (konsultasikan dengan kami terkait cara memaksimalkan penggunaan database melalui HCA Online Mentoring Program.
Untuk memetakan performa dan kompetensi SDM, Anda perlu meluangkan sedikit waktu untuk melakukan asesmen. Dari sini, Anda bisa memetakan karyawan-karyawan Anda berdasar kategori yang sudah Anda buat. Untuk mempermudah dan mempercepat proses asesmen Anda, kami sudah menyiapkan 54 pembelajaran dan tools tentang asesmen di Premium Assessment Bundle.
Baca Juga: Pemanfaatan Database Karyawan Untuk Kemudahan Operasional HC
Membuat estimasi SDM yang dibutuhkan di masa mendatang
Setelah Anda melakukan pemetaan kapasitas dan kondisi SDM, langkah selanjutnya dalam perencanaan rekrutmen adalah memperkirakan kebutuhan SDM perusahaan untuk beberapa waktu kedepan, berdasarkan hasil pemetaan, asesmen, dan keadaan SDM di perusahaan sekarang.
Sekarang saatnya Anda menganalisa kondisi perusahaan Anda. Lihatlah apakah perusahaan membutuhkan penambahan jumlah SDM di masa mendatang berdasarkan kondisi saat ini. Dalam fase ini, Anda memiliki beberapa opsi:
- Merekrut SDM baru untuk menghadapi persaingan dengan kompetitor di masa mendatang
- Melakukan pelatihan dan pengembangan agar kualitas dan kompetensi SDM Anda meningkat
- Mengganti beberapa SDM dengan mesin untuk efisiensi dan automasi
- Merampingkan jumlah SDM Anda dan membuat strategi perekrutan baru
- Merotasi SDM Anda untuk melihat performa nya di bidang lain.
Dari beberapa opsi tersebut, Anda perlu memikirkan dan mempertimbangkan juga kompetensi-kompetensi yang akan dibutuhkan di masa mendatang, karena hal ini akan membantu Anda menentukan langkah selanjutnya dalam perencanaan SDM (cek juga 33 Kompetensi Penting di Era New Normal). Perkiraan kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui SDM seperti apa yang diperlukan perusahaan baik penambahan jumlah atau peningkatan kualitas.
Berbicara tentang langkah selanjutnya. apabila Anda memilih untuk melakukan rekrutmen karyawan baru, maka Anda bisa langsung melakukan proses rekrutmen untuk mengisi posisi yang Anda butuhkan. Apabila Anda memilih untuk melakukan pelatihan dan pengembangan SDM, maka Anda perlu membuat kurikulum dan kebutuhan pelatihan berdasarkan hasil asesmen. Untuk Business Owner dan HC Practitioner yang masih bingung terkait opsi-opsi ini dan kesulitan dalam membuat keputusan perencanaan rekrutmen, silahkan konsultasikan kendala Anda dengan kami melalui HCA Online Mentoring Program
Jangan lupa lakukan evaluasi berkala!
Saat perusahaan telah memiliki perencanaan SDM yang baik dan dijalankan dengan maksimal, tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi dan pengawasan pada SDM yang dimiliki. Proses akhir ini akan memberikan gambaran jelas bagaimana SDM bekerja dan memenuhi target perusahaan.
Merancang perencanaan rekrutmen itu penting. Dengan langkah-langkah sederhana yang saya sebutkan di atas, saya harap Anda Business Owner dan HC Practitioner mendapatkan pengetahuan dan insight baru tentang perencanaan rekrutmen di perusahaan Anda. Silakan diskusikan lebih lanjut dengan kami di https://www.sinergiaconsultant.com/kontakkami.
Let’s Connect!