Hai, Business Owner, HC Practitioner dan Professional Leader! Mengelola family business itu bukan hanya sekedar menjalankan usaha, tapi juga menjaga keseimbangan antara hubungan keluarga dan profesionalisme. Tentunya pasti ada tantangan dibaliknya, dengan memastikan keputusan bisnis tetap objektif tanpa mengorbankan value dalam keluarga.
Kenapa begitu? karena kalau terlalu mengedepankan aspek kekeluargaan, ada resiko kurangnya profesionalisme. Sebaliknya, kalau fokus ke profesionalisme saja, hubungan personal bisa terganggu, betul bukan?
Bisnis keluarga memang memiliki keunggulan dalam hal kepercayaannya. Tapi tanpa manajemen yang baik, bisnis juga bisa berjalan kurang efisien. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana mengelola peran antara keluarga dan profesionalisme agar bisnis tetap berkembang tanpa menimbulkan konflik berkepanjangan.
Dalam family business, sering kali terjadi konflik antara kepentingan keluarga dan kepentingan bisnis. Beberapa masalah umum meliputi:
-
Perekrutan anggota keluarga tanpa mempertimbangkan kompetensi.
Banyak bisnis keluarga cenderung memprioritaskan keluarga untuk posisi strategis, meskipun tidak memiliki keahlian yang cukup. Akibatnya, performa bisnis bisa menurun.
-
Kesulitan dalam mengambil keputusan objektif karena adanya faktor emosional.
Keputusan bisnis seharusnya berdasarkan data dan strategi, bukan emosi atau hubungan personal.
-
Konflik internal yang mempengaruhi produktivitas perusahaan.
Ketika kepentingan pribadi lebih diutamakan daripada tujuan perusahaan, konflik bisa menjadi penghambat utama dalam bisnis.
-
Kurangnya perencanaan suksesi sehingga masa depan bisnis tidak terjamin.
Banyak bisnis keluarga gagal bertahan hingga generasi berikutnya karena tidak adanya perencanaan yang jelas dalam suksesi kepemimpinan.
Jika konflik konflik di atas tidak dikelola dengan baik, ini bisa menyebabkan ketidakstabilan dalam bisnis. Ketika profesionalisme diabaikan, bisnis bisa mengalami penurunan kinerja karena keputusan dibuat berdasarkan kepentingan keluarga, bukan kebutuhan perusahaan. Sebaliknya, jika keluarga dikesampingkan, nilai dan kepercayaan dalam bisnis bisa terganggu.
Dalam jangka panjang, family business yang terlalu fokus pada hubungan kekeluargaan tanpa memperhatikan profesionalisme akan sulit berkembang. Perusahaan bisa kehilangan daya saing karena kurangnya inovasi dan manajemen yang tidak efektif. Oleh karena itu, keseimbangan harus dijaga dengan strategi yang tepat.
So, bagaimana cara menyeimbangkan profesionalitas dan kekeluargaan?
-
Pisahkan Peran dengan Jelas
Sebagai business owner, Anda perlu memastikan struktur organisasi yang jelas. Anggota keluarga yang terlibat dalam bisnis harus dipilih berdasarkan kompetensi, bukan hanya karena hubungan darah. Dengan begitu, keputusan tetap berbasis kemampuan, bukan kepentingan pribadi.
-
Tetapkan Aturan yang Transparan
Tanpa aturan yang jelas, keputusan subjektif bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kebijakan tertulis terkait rekrutmen, promosi, kompensasi, dan penyelesaian konflik. Semua karyawan, baik keluarga maupun non-keluarga harus melewati seleksi yang sama.
-
Bangun Budaya Profesional
Jangan sampai bisnis Anda lebih terasa seperti kumpulan keluarga daripada organisasi profesional. Target kerja harus jelas, komunikasi harus terbuka, dan evaluasi dilakukan berdasarkan kinerja.
-
Libatkan Profesional Eksternal
Untuk menjaga objektivitas, pertimbangkan untuk melibatkan tenaga ahli dari luar keluarga. Baik sebagai eksekutif maupun konsultan, mereka bisa memberikan perspektif yang lebih netral dan membantu meningkatkan kredibilitas bisnis Anda.
-
Selaraskan Visi dan Misi
Agar bisnis terus berkembang, seluruh anggota keluarga yang terlibat harus memiliki visi yang sama. Kalau ada perbedaan pandangan, diskusikan secara terbuka. Mengadakan rapat strategis secara berkala bisa membantu menyamakan arah dan mencegah konflik yang tidak perlu.
-
Kelola Konflik dengan Bijak
Pastikan ada mekanisme penyelesaian konflik yang jelas, misalnya dengan menunjuk dewan penasihat atau menggunakan mediator profesional. Komunikasi yang efektif menjadi kunci utama dalam menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan dampak negatif pada bisnis.
-
Rencanakan Regenerasi
Mulailah menyiapkan generasi penerus sejak dini. Latih mereka, beri pengalaman di berbagai divisi, dan ajarkan cara menghadapi tantangan bisnis. Jangan biarkan transisi kepemimpinan menjadi sesuatu yang tiba-tiba dan tanpa perencanaan.
-
Berikan Pelatihan dan Pengembangan
Pastikan semua anggota keluarga yang bekerja dalam bisnis memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Mengikuti pelatihan, seminar, atau kursus bisnis akan membantu meningkatkan kompetensi dan daya saing perusahaan.
-
Gunakan Teknologi untuk Meningkatkan Efisiensi
Bisnis keluarga sering kali lebih lambat dalam mengadopsi teknologi dibandingkan perusahaan besar. Dengan menerapkan sistem digital untuk manajemen operasional, keuangan, dan SDM, bisnis bisa berjalan lebih efisien dan profesional.
-
Jaga Batasan Antara Keluarga dan Bisnis
Sangat penting untuk memisahkan urusan keluarga dan urusan bisnis. Misalnya, saat ada pertemuan keluarga, hindari membahas masalah pekerjaan yang bisa menciptakan ketegangan. Begitu pula di kantor, setiap keputusan harus dibuat berdasarkan kepentingan bisnis, bukan hubungan keluarga.
Menyeimbangkan antara peran keluarga dan profesionalisme dalam bisnis keluarga memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan memisahkan peran secara jelas, menetapkan aturan transparan, membangun budaya kerja profesional, serta melibatkan tenaga ahli eksternal, Anda bisa memastikan bisnis tetap berkembang tanpa kehilangan nilai kekeluargaan.
Sebagai business owner, penting bagi Anda untuk selalu berpikir jangka panjang. Pastikan konflik tidak dibiarkan berlarut-larut dan selalu terapkan prinsip keadilan dalam setiap keputusan bisnis. Dengan strategi yang tepat, bisnis keluarga Anda bisa terus berkembang dan bertahan lintas generasi.
Apabila Anda ingin berdiskusi dan tahu lebih detail secara praktek pengelolaan SDM yang sudah berhasil di Family Business khususnya Paragon Technology and Innovation, Anda bisa bergabung di event Client Gathering : Transforming Family Businesses for Greater Impact. Disana akan mengupas tuntas tentang pengalaman Paragon dalam melakukan People Management, yuuk segera daftar di sini!