June 12, 2023

Balada AI dan 5 Kekurangannya

0  comments

Meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak positif pada efisiensi tempat kerja. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang memakan waktu, tim memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pekerjaan yang lebih bermakna dan strategis.

“Ini adalah tren yang mempengaruhi hampir setiap industri, dan saat ini banyak orang sudah memiliki rekan yang bukan manusia, AI.”

Dalam dunia kesehatan, misalnya, platform AI telah menjadi instrumen penting dalam pengumpulan dan analisis data yang besar untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit.

Otomatisasi proses ini dan pengolahan data yang intensif membantu dokter membuat keputusan yang lebih baik, cerdas, dan cepat.

Namun, penting untuk diingat bahwa ia bukanlah solusi ajaib dan tidak dapat mengatasi semua masalah.

“Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memperkenalkan solusi AI tanpa memahami secara tepat bagaimana teknologi ini bekerja dan bagaimana pengaruhnya terhadap proses bisnis.”

Meskipun kecerdasan buatan telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi dan membantu dokter dalam diagnosa penyakit, terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu diperhatikan dengan seksama. Beberapa kekurangan AI yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. AI Kurang Kreatif

Meskipun memiliki kemampuan untuk menghasilkan konten menggunakan data yang ada, Ia memiliki keterbatasan dalam menciptakan konten kreatif yang berupa prosa imajinatif tanpa pedoman.

AI cenderung bekerja berdasarkan pola yang telah teridentifikasi sebelumnya, dan tidak memiliki kemampuan bawaan untuk menciptakan narasi yang unik, mendalam, dan mengandung imajinasi yang tak terbatas.

“Manusia memiliki kemampuan untuk berimprovisasi, menggabungkan ide-ide baru, dan menghasilkan cerita yang penuh dengan emosi, keterlibatan, dan kejutan”

Kemampuan untuk berimajinasi dan berkreasi di luar batasan yang telah teridentifikasi adalah kekuatan khas manusia yang tidak dapat dengan mudah ditiru.

2. Risiko Bias Dalam Pengambilan Keputusan

Jika data yang digunakan untuk melatih AI memiliki bias, seperti ketidakseimbangan dalam representasi kelompok atau penekanan pada karakteristik tertentu, sistem dapat menghasilkan keputusan yang tidak adil atau diskriminatif.

“Meskipun AI dapat belajar dari data historis, ia tidak dapat melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan konteks yang lebih luas atau tindakan tertentu yang dilakukan di luar batasan data yang telah diberikan.”

AI cenderung menghasilkan output berdasarkan pola yang telah dipelajari, tanpa mampu memperhitungkan faktor-faktor yang tidak terlihat dalam data.

3. Potensi pengabaian terhadap aspek-aspek manusia yang penting

Meskipun dapat mengotomatiskan tugas-tugas rutin, hal ini juga dapat mengurangi interaksi manusia yang penting. Interaksi personal dan empati sering kali lebih dihargai daripada respons otomatis yang dihasilkan oleh AI. Hal ini dikarenakan karena keterbatasannya dalam memahami konteks dan nuansa.

“AI seringkali kesulitan dalam memahami konteks atau nuansa dalam suatu situasi.”

Pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor sosial, budaya, dan emosional sering kali sulit bagi AI untuk diambil secara akurat. Hal ini dapat menghambat kemampuan AI untuk memberikan solusi yang tepat dalam situasi yang kompleks atau ambigu.

4. Keamanan dan privasi data menjadi kekhawatiran yang meningkat

AI membutuhkan akses terhadap data besar untuk melakukan analisis, namun hal ini juga meningkatkan risiko terkait dengan kebocoran data atau penyalahgunaan informasi pribadi. Perlindungan privasi dan keamanan data menjadi sangat penting.

Penting untuk diakui bahwa data yang dikumpulkan dan digunakan seringkali berisi informasi pribadi yang sensitif. Hal ini dapat mencakup data medis, informasi keuangan, riwayat pembelian, preferensi pribadi, dan banyak lagi. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, dapat menyebabkan konsekuensi serius, seperti:

  • penipuan identitas
  • pelanggaran privasi
  • Penyalahgunaan data.

5. Perlunya pelatihan yang tepat dan pengawasan manusia yang efektif

Untuk memastikan bahwa AI bekerja dengan baik dan menghasilkan manfaat yang diharapkan, diperlukan pelatihan yang tepat, pemantauan yang cermat, dan pengawasan manusia yang efektif dalam implementasi dan penggunaan AI. Pelatihan yang tepat dan pengawasan manusia yang efektif sangat penting dalam implementasi dan penggunaan AI untuk memastikan bahwa Ia dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan manfaat yang diharapkan.

Dalam hal pelatihan, tim yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menggunakannya perlu memperoleh pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi ini bekerja, kelebihan dan kekurangannya, serta batasan-batasannya. Pelatihan ini harus mencakup:

  • Pemahaman tentang bahasa pengolahan data
  • Bagaimana cara optimal generate AI
  • Cara menginterpretasikan hasil yang dihasilkan oleh sistem
  • Cara mengolah prompt yang diinginkan

Dengan pemahaman yang tepat, tim akan dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal dan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.

So, What’s Next?

“With great power comes great responsibility”,

AI memiliki potensi yang sangat besar apabila didukung dan dioperasikan dengan manusia-manusia yang kompeten. Menggantungkan semua hal pada AI hanya akan mendekatkan perusahaan Anda pada risiko-risiko yang tidak diinginkan. Jadi, gunakanlah secara bijak!

Mari kita belajar dan berdiskusi bersama dalam Human Capital Conference 2023: High Tech and High Touch Transformation. DAFTAR SEGERA.

Let’s Smash!

Naufal Fathanah


Saya merupakan seorang yang selalu lapar akan pengetahuan baru, update, serta banyak penyusun lainnya. Human captal merupakan keilmuan yang saya kuasai dengan beragam dinamika didalamnya, mengelolah manusia dalam setting organisasi perencaranaan dan melaksanakan pengembangan untuk kebaikan dirinya dan organisasi secara umum.


Tags


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>