September 11, 2019

4 Langkah mendorong produktivitas Tim melalui coaching

0  comments

Hi Professionals!

Kalau sampai Anda masuk ke dalam halaman ini ini, nampaknya topik ini memang selalu hangat untuk dibicarakan, terutama kalau performa dan produktivitas tim masih lemahdan naik turun. Ya ‘kan?

Dan faktanya, coaching mampu meningkatkan performa dan produktivitas tim Anda! Cek ya di bawah ini

Seringkali isu yang muncul saat kami melakukan pendampingan Human Capital ARTchitect berkaitan dengan produktivitas karyawan:

Bagaimana anggota tim bisa mencapai target yang sudah diberikan?

Bagaimana sih seharusnya timbersikap dan bertingkah lakuterhadap pelanggan, supaya omset naik?

Bagaimana tim ini bisa punya rasa memiliki dan tanggung jawab dalam pekerjaannya?

Dan banyak keluhan lainnya.

ADA BANYAK SEKALI CARA yang bisa diterapkan untuk mengembangkan produktivitas, asalkan dengan metode yang tepat. Namun, seringkali professionals lupa mencari akar masalah yang perlu diselesaikan. 

Alhasil.. tidak ada perubahan yang nampak 🙁

Lalu, ada nggak sih cara lain yang bisa digunakan?

PROGRAM COACHING, bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh para leaderseputar performa tim. Coachingadalah proses perkembangan dimana seorang Coachberperan untuk mendukung, mendorong, dan memberdayakan Coachee(orang yang mendapat bimbingan) untuk mencapai tujuan spesifik. Dengan adanya coaching, harapannya Coachee dapat:

  1. Membantu menemukan permasalahan secara mandiri, menemukan solusi dan memperbaikinya

  2. Membantu meningkatkan kemampuan analisa masalah

  3. Membantu berpikir lebih strategis

  4. Membangun komunikasi antara pimpinan dengan anggota tim

HATI-HATI! Banyak asumsi mulai beredar mengenai proses coachingini sendiri, baca juga kesalahan yang sering terjadi dalam coachingdalam artikel visual coaching.

Lalu pertanyaan berikutnya.. siapa dong yang harusnya menjadi Coach?

Tidakharus mencari tenaga eksternal, lho! Justru, Coachyang tepat bagi para anggota tim seharusnya adalah leadermereka sendiri. Nah.. sudah siap belum untuk belajar mengoptimalkan coachingyang dilakukan?

YUK, simak 4 langkah ini!

#1

Tetapkan Jadwal Coaching

Dalam menerapkancoachingalangkah baiknya kita menyusun jadwal yang terstruktur agar prosescoachingdapat berjalan berkesinambungan. Dalam hal ini, leaderperlu berkoordinasi dengan timnya untuk membuat jadwal coaching, menyesuaikan dengan kondisi beban kerja yang ada, mencari waktu yang paling “longgar” di untuk melakukan coaching.

Adanya jadwalcoachingtidak hanya berguna untuk Coachee,tapi juga membantu Coachmelaksanakan prosesnya secara teratur. Dengan proses coachingsecara teratur memberikan manfaat melatih Coachdan bahkan Coacheedalam hal kedisiplinan dan tanggung jawab. Jadi, secara tidak langsung, perusahaan sedang mengajarkan soft competenciesyang memang dibutuhkan dalam menunjang berbagai pekerjaan. Toh, konsistensi perlu menjadi poin utama untuk dilakukan demimemaksimalkan tim agar tidak sulit berkembang.

Jadi.. sekali mendayung, dua tiga pulau jadi terlampaui ya!

#2

Membuat Pertanyaan Coaching

Dalam proses coachingterkadang seorang Coachsering kali menanyakan beberapa pertanyaan yang kurang jelas atau bahkan cenderung bertingkat, sehingga proses coaching tidak berjalan secara optimal. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, seorang Coachdapat mengerakkan dan mengarahkan pemikiran Coachee untuk menyelesaikan isu yang sedang mereka jalani. (Kumpulan Pertanyaan Coaching yang Tepat, DAPATKAN DISINI!)

Berikut ilustrasi proses coachingsaat mengajukan pertanyaan kepada Coachee.

Coach : Selamat pagi, apa kabarnya hari ini?
Coachee : Baik pak
Coach : Saya penasaran hal positif apa yang anda alami dalam minggu ini?
Coachee : ....................................
Coache : Apa yang penting bagi anda saat ini?
Coachee : ....................................
Coache : Apa yang memutuskan anda berada dalam situasi ini?
Coachee : ....................................

Contoh pertanyaan - pertanyaan tersebut dapat anda gunakan dalam proses coaching. Apabila masih bingung pertanyaan yang bagaimana seharusnya di tanyakan saat proses coaching, Anda dapat membaca secara lebih detail pada buku “Sukses Coaching dengan 101 pertanyaan kunci”.

Di dalam buku tersebut berisi pertanyaan - pertanyaan tentang coaching, dan yang dapat juga digunakan dalam lingkup perusahaan. Setelah membaca buku tersebut Anda dapat membuat garis besar pertanyaan yang paling tepat untuk perusahaan Anda, kemudian pertanyaan - pertanyaan tersebut dapat membantu Anda untuk melakukan dan mengembangkan gaya coaching Anda lebih baik lagi.

#3

Sediakan Tempat

Tempat merupakan sebuah sarana yang perlu diciptakan dan dipikirkan dalam melakukancoaching. Bisa dibayangkan proses coachingdilakukan oleh manajer produksi dan supervisor di kantin, atau langsung di area kerja mereka. Pemikiranapa yang muncul pertama kali saat Anda melihat hal tersebut terjadi? Kemungkinan beberapa anggota tim yang melihatnya akan berpikiran yang negatif tentang proses tersebut, mengira atasan sedang menegur bawahannya atau mungkin mereka hanya sedang mengobrol…

Dengan memiliki tempat coachingyang layak, tentu saja akan mendukung suasana atau kondisi lebih tenang dan nyaman. Sehingga dapat dihindari, kondisi dimana seorangCoacheemenjadi tertutup & merasa kurang nyaman, yang ujungnya, prosescoachingtidak akan mencapai hasil yang diharapkan.

Apabila tempatcoachingsudah tersedia, maka, proses coachingharapannya dapat memberikan suasana coachingyang lebih kondusif dan akhirnya mampu memberikan insightpositif terhadap isu yang sedang di hadapi.

#4

Membuat Form Coaching

Setelah seorang Coachmelakukan coaching, seorang Coacheeperlu menuliskan kegiatan coachingke dalam sebuah catatan. Nah, dalam hal ini seorang Coachperlu membuat dan membakukan form coaching, baik secara onlinemaupun offline.

Manfaat dari pembuatan formadalah sebagai catatan untuk Coacheesendiri sebagai bahan evaluasi di kemudian hari. Misalnya saja ternyata saat dia menghadapai isu A dia dapat menyelesaikan dengan cara B, sehingga saat menghadapi isu yang sama form coaching dapat sebagai pengingat dan bahkan menjadi bahan dokumentasi yang bagus bagi perkembangan tiap personal di perusahaan.

Sementara bagi seorang leaderyang berperan sebagai Coach, catatan yang ada tersebut tentu saja akan bermanfaat untuk melihat proses perkembangan yang dialami oleh Coachee. Apakah dia cenderung berhenti berkembang di sebuah masalah atau isu yang berulang terus menerus, atau sebetulnya isu yang dihadapi semakin besar karena sudah berhasil mengatasi isu-isu kecil sebelumnya.

Formcoachingyang sudah terisi, juga sangat berguna bagi leaderuntuk membuktikan bahwa setiap anggota tim sudah melalui proses pengembangan dan pembinaan, ketika mereka menghadapi sebuah isu dalam proses kerjanya. Seandainya di kemudian hari dibutuhkan, tentu saja ini menjadi sebuah bukti yang kuat untuk mendukung perusahaaan. (Dapatkan FORM COACHING ini saat bergabung dengan HCA Membership Program)

Itulah 4 langkah coachingyang bisa mulai Anda terapkan untuk meningkatkan produktivitas tim Anda. Dengan 4 langkah yang mudah dan praktis ini, akan membantu Anda untuk tahu dari mana Anda bisa memulainya. 

Pertanyaannya, kapan nih Anda memulai aktivasi program coachingdengan lebih tepat?

Saat Anda ingin memahami secara lebih mengenai penerapan coachingdi perusahaan, Anda juga dapat berdiskusi lebih lanjut bersama program consultantkami di www.sinergiaconsultant.com/kontakkami

Sampai ketemu di pembelajaran lainnya yaaa

LET’S CONNECT!


Tags

Professional


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>