December 13, 2024

UMK 2025 Naik? Apa yang Harus Dilakukan oleh Business Owner?

0  comments

Haii Business Owner, HC Practitioner & Professional Leader. Beberapa hari yang lalu saya sedang makan di salah satu UMKM di Surabaya. Pada saat selesai makan dan saya membayar ke kasir, terdapat 2 orang yang sedang berbincang bincang. Kira-kira begini sepotong percakapannya:

“Bu, kalau UMK naik 6,5%, biaya operasional kita ya otomatis naik dong. Kita harus tambah pemasukan atau potong biaya lain. Kalau gaji karyawan gak naik, mereka bisa pindah ke kompetitor”

Mendengar percakapan ini, saya rasa Business Owner diluar sana sedang memiliki struggle yang sama. Apa itu? bagaimana cara menyeimbangkan antara kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) yang diwajibkan pemerintah dengan kestabilan finansial bisnis mereka. Tuntutan untuk menaikkan gaji pekerja sering kali bertemu dengan realitas keuangan yang ketat, dan keputusan yang salah bisa berdampak besar pada kelangsungan usaha.

 

Kenaikan UMK bisa diibaratkan seperti jalan menanjak yang harus dilalui oleh Business Owner. Jalannya lebih berat, tetapi jika dilalui dengan perencanaan yang tepat, puncaknya menawarkan peluang baru yang lebih baik. Namun, tanpa strategi yang matang, perjalanan ini bisa terasa sangat menantang.

Kenaikan UMK yang sesuai dengan inflasi dan kebutuhan hidup dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendorong produktivitas mereka. Hal ini selaras dengan pernyataan Henry Ford, 

“Jika Anda membayar pekerja dengan baik, mereka akan membeli produk Anda.”

Dengan demikian, memberikan upah yang lebih tinggi tidak hanya bermanfaat bagi pekerja, tetapi juga dapat memperkuat perekonomian secara keseluruhan.

Dampak Positif Kenaikan UMK bagi Perusahaan

1. Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Karyawan

Kenaikan upah justru memberikan rasa “dihargai” kepada karyawan. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan dan mengurangi tingkat turnover.

2. Meningkatkan Produktivitas Kerja

Dengan upah yang lebih baik, karyawan cenderung lebih termotivasi dan berkomitmen untuk memberikan hasil kerja yang optimal.

3. Meningkatkan Daya Beli Konsumen

Peningkatan upah karyawan dapat memperkuat daya beli mereka, yang secara langsung dapat mendorong pertumbuhan permintaan terhadap produk atau jasa di pasar.

4. Tim Merasa Lebih dihargai

Kenaikan UMK memberikan kesan bahwa perusahaan peduli terhadap kesejahteraan karyawannya, sehingga meningkatkan rasa memiliki terhadap pekerjaan dan perusahaan.

___

Namun, disisi lain, kenaikan UMK juga menghadirkan tantangan bagi para Business Owner, terutama dalam menjaga keseimbangan antara biaya operasional dan profitabilitas. Meskipun begitu, kondisi ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan proses bisnis agar bisa tetap bekembang.

Dampak Negatif Kenaikan UMK bagi Business Owner

1. Meningkatnya Biaya Operasional Perusahaan

Kenaikan UMK secara langsung meningkatkan beban biaya gaji perusahaan, yang dapat mempengaruhi margin keuntungan.

2. Potensi Efisiensi Tenaga Kerja

Perusahaan dengan margin keuntungan kecil mungkin harus mengurangi jumlah tenaga kerja atau memprioritaskan karyawan dengan kinerja tinggi.

3. Tim Merasa Beban Tugas akan Bertambah

Kenaikan biaya tenaga kerja dapat mendorong perusahaan untuk mengurangi jumlah karyawan. Akibatnya, beban tugas bisa bertambah untuk tim yang tersisa, yang berpotensi menimbulkan stres kerja.

4. Potensi Pengurangan Tenaga Kerja

Jika perusahaan melakukan efisiensi, beberapa karyawan mungkin akan menghadapi risiko kehilangan pekerjaan dan akan menciptakan ketidakstabilan bagi tim.

Lalu, Apa Langkah yang Tepat?

1. Mencari Informasi

Mencari informasi ini dengan sharing atau join di komunitas – komunitas yang dapat membantu untuk memberikan informasi berapa sih kira2 besaran kenaikan UMK/UMP di tahun selanjutnya. Dengan adanya informasi  ini, para Business Owner tentunya mendapatkan gambaran berapa besar kenaikannya.

2. Merancang MPP (Man Power Planning)

Setelah mengetahui beberapa kenaikan UMK di tahun selanjutnya, Business Owner, HC Practitioner dan Professional Leader dapat melakukan perhitungan berapa besaran biaya yang akan dialokasikan untuk kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di setiap departemen. Atau istilah dalam dunia Human Capital / Human Resource menghitung jumlah MPP di tahun selanjutnya. Anda dapat pelajari tips dan trik merancang MPP di Employment Management.

3. Membuat Budgeting

Dalam merancang MPP dan menentukan anggaran untuk SDM, penting untuk memperhitungkan besaran kenaikan upah karyawan di tahun berikutnya.

Strategi dalam melakukan penyesuaian upah meliputi:

  • Karyawan dengan gaji setara UMK akan menerima kenaikan sesuai standar yang berlaku
  • Untuk karyawan dengan gaji jauh di atas UMK, penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan persentase yang lebih proporsional, mengingat perhitungan persentase pada nominal gaji yang lebih tinggi memberikan hasil yang berbeda dibanding nominal lebih rendah.

Selain itu, penilaian kinerja karyawan di akhir tahun menjadi dasar penting dalam menentukan kenaikan gaji. Proses ini dirancang untuk menghindari beberapa kendala umum, seperti:

  • Tidak adanya acuan yang jelas saat kenaikan dilakukan.
  • Kenaikan yang cenderung diberikan kepada individu yang lebih dekat dengan atasan atau pemilik bisnis.
  • Penyesuaian gaji yang tidak mencerminkan kinerja karyawan.
  • Penilaian yang terkesan subjektif dari atasan atau pemilik bisnis.

4. Optimalkan Produktivitas Karyawan

Setelah proses budgeting selesai dan kebutuhan anggaran untuk SDM, termasuk penyesuaian upah, telah dirancang dengan matang, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan produktivitas karyawan.

Produktivitas karyawan dapat dioptimalkan melalui pelatihan yang tepat dan pengembangan keterampilan yang relevan. Dengan memberikan dukungan ini, karyawan akan mampu bekerja lebih efisien, menghasilkan output yang lebih besar, dan berkontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Anda. Langkah ini juga menjadi solusi strategis untuk menjaga profitabilitas di tengah kenaikan upah. 

5. Digitalisasi Proses Bisnis

Setelah memastikan produktivitas karyawan berjalan optima;, langkah berikutnya adalah melakukan digitalisasi proses bisnis.

Mengintegrasikan teknologi dalam operasional bisnis Anda dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya operasional.

Dengan memanfaatkan sistem digital, seperti absensi berbasis teknologi, mulai dari fingerprint hingga face detection, Anda dapat menghemat waktu dan sumber daya. Selain itu, teknologi ini juga membantu mengurangi risiko human error dan meningkatkan akurasi data, sehingga proses bisnis berjalan lebih lancar dan terkendali. Digitalisasi bukan hanya investasi jangka panjang, tetapi juga langkah strategis untuk menjaga daya saing di era modern.

___

Kembali lagi pada percakapan yang saya dengar di awal artikel, kekhawatiran tentang kenaikan UMK dan dampaknya bukan hanya menjadi beban pikiran satu atau dua orang saja. Ini adalah kenyataan yang dihadapi oleh banyak Business Owner.

Percakapan itu mencerminkan dilema umum terkait bagaimana menjaga keseimbangan antara meningkatnya biaya operasional dengan tetap memberikan kesejahteraan bagi karyawan dan mempertahankan stabilitas bisnis. Sebagai Business Owner, Anda tentu memahami bahwa keputusan yang diambil dalam situasi seperti ini akan berdampak besar pada masa depan perusahaan.

So, What’s Next?

Menghadapi kenaikan UMK memerlukan strategi SDM yang matang dan terukur. Jangan biarkan tantangan ini menghambat pertumbuhan bisnis Anda! Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mengelola tim Anda secara lebih efisien dan profesional. Klik disini untuk  free consultation!

Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda tidak hanya dapat mengatasi tantangan kenaikan UMK, tetapi juga memanfaatkan situasi ini untuk menciptakan peluang pertumbuhan bagi bisnis Anda. 

Apakah bisnis Anda sudah siap menghadapi tantangan ini? Sekarang saatnya untuk bertindak dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik dengan strategi yang lebih cerdas dan efisien.

Adelia Putri Arinatasyah


Saya adalah seorang penggerak yang berfokus pada pembangunan potensi manusia. Dengan pengalaman di bidang pengembangan karir, saya menyusun strategi yang membantu individu menemukan kekuatan mereka dan mencapai tujuan profesional. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki unikitas yang berharga, dan tugas saya adalah menciptakan kesempatan untuk pengembangan diri yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan pemahaman yang mendalam, saya mendorong transformasi positif di tempat kerja.


Tags

Business Owner, Leaders


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>