Keuntungan Perusahaan dengan Adanya Assessment Centre

Assessment Centre merupakan metode yang diprediksi akan menghasilkan banyak keuntungan dalam beragam pengambilan keputusan di perusahaan, baik yang sifatnya parsial atau menyeluruh. 

Kini semakin tingginya kesadaran akan pentingnya peranan SDM dalam perusahaan, sehingga segala upaya dilakukan untuk mendapatkan, mengembangkan, mempertahankan hingga mendelegasikan karyawan untuk berkontribusi menyukseskan perusahaan.

Bagi anda business owner metode Assessment Centre ini dapat dijadikan jalan untuk membuat keputusan penting dan berdasar. 

Begitupun bagi HR, yang mana himpunan data yang diperoleh akan memudahkan dalam membuat program pengembangan atau program retensi yang berkaitan dengan sdm lainnya.

Assessment Centre merupakan serangkaian aktivitas yang distandarisasi dari suatu kelompok yang memberikan dasar untuk menilai atau memprediksi tingkah laku individu yang dikenal atau dipercayai, memiliki relevansi dengan pekerjaan yang dilaksanakan dalam kerangka organisasi.

Pemanfaatannya juga sering kali melibatkan ini strategis perusahaan sehingga peranannya cukup penting. Berikut penjelasannya.

Manfaat Perusahaan saat menerapkan Assessment Centre.

Penerapan program yang bersifat masiv di perusahaan perlu adanya pertimbangan atas kemanfaatan yang didapat dari teori maupun pengalaman terdahulu di perusahaan lain, sehingga kami akan memaparkan 4 manfaat dari penerapan Assessment Centre di perusahaan:

1. Memperoleh kriteria yang jelas untuk suatu jabatan tertentu.

Pemanfaatan metode Assessment Centre juga bisa berdampak pada penentuan kriteria yang jelas dan lebih relevan berdaarkan data yang diperoleh dari proses assessment yang mendalam.

2. Mengidentifikasi kader-kader pemimpin melalui suatu metode yang memiliki akurasi dan objektivitas yang dapat diandalkan.

Keuntungan lain penerapan metode ini adalah dengan adanya pengarsipan hasil yang sistematis dan cara assessment yang tepat sanggup mendeteksi para talenta terbaik perusahaan yang berpotensi menjadi pemimpin dikemudian hari.

3. Menghasilkan strategi dan tindakan pengembangan yang spesifik dan terencana bagi pegawai.

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang yang bertanggung jawab dalam menjelankan proses Assessment Centre adalah memiliki strategic thinking untuk pengolahan hasil asesment. 

Sehingga perusahaan akan memperoleh jalan untuk mengembangkan karyawan secara spesifik.

4. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai.

Salah satu manfaat utama dalam pembuatanAssessment Centre adalah identifikasi karyawan, dengan metode yang tepat serta penentuan target kompetensi maka akan didapatkan sejauh mana assesee mencapai nilai tertentu.

Beragam unsur untuk memenuhi pembentukan Assessment Centre.

Dalam membuat program ada beberapa unsur yang harus dipenuhi agar pembentukan program tepat dan memiliki tingkatan yang berbed dari program assessment biasa yang biasa dilakukan perusahaan. Dengannya untuk pemenuhan pembentukan Assessment Centre perusahaan perlu memahami dan merealisasikan beberapa unsur berikut:

• Job analysis.

Job analysis harus dilakukan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan untuk mengisi suatu pekerjaan dimana kompetensi ini akan memandu untuk pengembangan serta inti dari penilaian kinerja dan penentuan instrumen penilaian.

• Behavioral classification.

Pengklasan perilaku berdasarkan kategori kompetensi yang bermakna dan relevan.

• Assessment techniques. 

Assessment Center perlu menerapkan sistem evaluasi untuk menentukan penilaian kompetensi. Adanya keterkaitan antara perilaku, kompetensi inti dan teknik asesmen.

• Multiple assessments.

Pentingnya menerapkan beragam jenis assessment untuk menilai kompetensi.

• Simulations.

Teknik penilaian dengan membuat perlakuan tertentu yang harus diselesaikan atau dikerjakan. Lalu ketika peserta tes mengerjakan penilai akan menilai perilaku yang berkaitan dengan kompetensi pekerjaan.

• Multiple assessors. 

Selain memperhatikan teknis penilaian perlu juga menerapkan beragam asesor untuk mendapat nilai yang sesuai. Penerapan ini juga salah satu upaya mengurangi bias.

• Assessor training. 

Asesor merupakan orang yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk menilai dengan benar. Sehingga perlu adanya pelatihan asesor secara simultan untuk memastikan kualitas asesornya.

• Recording behavior.

Asesor perlu menerapkan prosedur peniliaan yang sistematis untuk merekam hasil pengamatan perilaku yang dituju.

• Reports.

Selanjutnya perlu menyiapan format pelaporan hasil penilaian yang memudahkan untuk dibaca dan dilakukan perlakuan lanjutan. Perlakuan ini juga bisa berupa pendampingan saat untuk mempercepat proses kerja sesuai target, kami membuka program pendampingan untuk perusahaan menata sistem HR bisa dilihat DISINI

• Data integration. 

Pengintegrasian data yang didapat dari penilaian kompetensi berbentuk data statistik, atau bentuk lain yang diperlukan.

What’s Next?

Penerapan program Assessment Center harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing, beberapa perusahaan merasa dengan sistem pengembangan di area People Development sudah bisa menyelesaikan kebutuhan perusahaan sehingga tidak memerlukan program ini.

Pada perusahaan dengan kebutuhan akan karyawan yang banyak cenderung mengandalkan program ini dengan serius untuk kepentingan pengkayaan data serta tujuan strategis perusahaan dalam scope Human Capital.

Perusahaan telekomonikasi milik negara Telkom Indonesia telah menerapkan metode ini selama kurang lebih 23 tahun dengan nama Assessment Center Indonesia (ACI).

Menurut informasi yang kami perolah, ACI tak hanya untuk assesment namun mereka juga melayani program pengembangan untuk karyawan di berbagai lini usaha yang dibawahi oleh Telkom, Atau kebutuhan pelatihan lembaga pemerintahan dan perusahaan lainnya.

So bagaimana perlukah adanya Assesment Center di terapkan di perusahaan anda? Penjelasan diatas merupakan hasil pencarian dari berbagai sumber yang ada dengan dikombinasikan pengalaman dalam melakukan assessment untuk para klien dan internal kami.

Kami menyediakan pendampingan untuk perusahaan anda dalam pembuatan sitem Assessment Center secara mendalam, mempersiapkan perangkat serta bagaimana jalannya metode ini apabila diterapkan di Perusahaan anda.

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi kami KLIK DISINI

Let’s SMASH!!

Reading Club

Dunnette, M. D., & Hough, L. M. (Eds.). (1990). Handbook of industrial and organizational psychology (2nd ed.). Consulting Psychologists Press.

Adiawaty, S. (2015). Peningkatan Mutu Melalui Assessment Center. ESENSI, 18(1), 58-63.