July 3, 2023

Kehadiran AI Bikin Gaji SDM Turun dan Waktu kerja berkurang? Good or Bad News?

0  comments

Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang dengan pesat, terutama di sektor industri Indonesia.

Data mikro yang diolah Kompas.id dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjukkan bahwa sebanyak 17 sektor lapangan usaha di Indonesia dan 26,7 juta pekerja diperkirakan akan terbantu oleh AI.

Potensi waktu kerja yang lebih singkat

Salah satu dampak positif dari diterapkannya AI pada pekerjaan adalah kemampuannya untuk membuat pekerjaan semakin efisien.

Rata-rata waktu kerja para pekerja Indonesia saat ini adalah 8 jam per hari. Namun, dengan diterapkannya AI, waktu kerja berpotensi dapat dipersingkat menjadi 6 jam per hari. Pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu lama dapat diselesaikan lebih cepat berkat AI. Istilahnya, AI sangat membantu SDM untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal dalam waktu yang lebih singkat. 

Dengan peningkatan efisiensi melalui penerapan AI, pekerjaan yang sebelumnya memakan waktu lama dan membutuhkan banyak tenaga kerja dapat diselesaikan lebih cepat. Hal ini memberikan beberapa manfaat, yaitu:

  1. Meningkatkan produktivitas perusahaan
  2. Mengurangi beban kerja SDM
  3. Mempersingkat waktu kerja harian menjadi 6 jam. 

Dengan waktu kerja yang lebih singkat, pekerja memiliki kesempatan untuk mengalokasikan waktu mereka ke hal-hal lain yang penting, seperti kegiatan non-kerja, mengembangkan keterampilan, atau bahkan bisa mendapatkan work-life balance yang ideal bagi mereka. 

Selain itu, penggunaan AI juga dapat mendorong inovasi dan peningkatan dalam cara kerja, mengarah pada peningkatan kualitas pekerjaan dan kemampuan pekerja untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan kreatif, sedangkan hal-hal yang bersifat teknis akan dipegang oleh AI.

Dampak penggunaan AI terhadap tenaga kerja manusia juga memiliki implikasi terhadap gaji pekerja. 

Meskipun AI memiliki potensi untuk merubah dunia ketenagakerjaan, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan perlindungan untuk SDM nya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan transisi yang adil dan inklusif bagi pekerja dalam era digital ini.

Jika lama waktu bekerja memengaruhi besaran gaji, maka beberapa sektor pekerjaan diprediksi akan mengalami pengurangan gaji yang signifikan.

Dalam menghadapi dampak tersebut, diperlukan regulasi yang mengatur penggunaan, etika, dan keamanan AI, serta perlindungan terhadap tenaga kerja.

“Sebagai contoh, sektor keuangan dan asuransi, informasi dan komunikasi, serta jasa perusahaan mungkin menjadi sektor-sektor yang terdampak secara langsung”

Perusahaan (didukung dengan peraturan industrial dari pemerintah) perlu mengeluarkan kebijakan yang memastikan adanya mekanisme kompensasi yang sesuai bagi pekerja yang terkena dampak penggunaan AI, serta mendorong pelatihan dan pengembangan keterampilan agar pekerja dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi.

Apa peluang yang dapat diambil dengan adanya AI?

Dalam menghadapi dampak penggunaan AI terhadap tenaga kerja, terdapat beberapa peluang yang dapat diambil untuk meminimalkan konsekuensi negatif dan memastikan adanya transisi yang adil dan inklusif bagi pekerja. Beberapa poin yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan

perusahaan harus berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk pekerja. Dengan menghadapi perubahan teknologi, pekerja perlu memperbarui dan mengembangkan keterampilan mereka agar tetap relevan dan dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Dalam era AI, keterampilan teknologi dan analitik menjadi semakin penting, dan perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki kemampuan yang relevan untuk tetap bersaing. Buatlah pelatihan, training, atau program pengembangan yang sesuai dengan kultur dan budaya perusahaan Anda.

2. Training and Development

Perusahaan harus membantu pekerja yang terdampak dengan memberikan peluang untuk berpindah ke pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Ini dapat dilakukan melalui program pelatihan dan pendampingan dalam mencari pekerjaan baru yang relevan dengan keahlian yang dimiliki. Untuk itu Anda perlu mengetahui kompetensi apa saja yang perlu perusahaan Anda siapkan di masa mendatang.

3. Rencana Pengenalan AI yang Jelas

Perusahaan perlu menyusun rencana yang jelas mengenai pengenalan AI dan integrasinya dalam proses bisnis. Hal ini mencakup identifikasi bagian-bagian pekerjaan yang dapat diotomatisasi atau ditingkatkan dengan AI, serta bagaimana pekerja akan terlibat dalam proses ini.

Kenali AI lebih dalam, baca juga Kolaborasi Virtual: Konsep, Tantangan, Faktor, serta Manfaatnya

4. Peralihan Pekerjaan Internal

Jika beberapa pekerjaan akan diotomatisasi oleh AI, perusahaan harus mencari cara untuk memindahkan karyawan ke peran internal yang lebih sesuai dengan keahlian mereka. Ini dapat mencakup menciptakan posisi baru yang berfokus pada penerapan dan manajemen AI.

5. Effective Communication

Komunikasi yang jelas dan transparan kepada karyawan tentang peran AI dalam organisasi penting untuk mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Business owner dan HRD perlu menjelaskan manfaat dan peluang yang dihasilkan oleh penggunaan AI, serta bagaimana perusahaan akan mendukung karyawan dalam menghadapi perubahan ini.

6. Monitoring dan Evaluasi

Business owner dan HRD harus terus memonitor dampak penggunaan AI terhadap tenaga kerja dan melakukan evaluasi secara berkala. Langkah-langkah perbaikan dan penyesuaian harus diambil jika ada masalah atau tantangan yang muncul dalam proses implementasinya. Akses beragam TEMPLATE MONITORING DAN EVALUASI TIM segera.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan dapat memanfaatkan potensinya secara optimal untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sambil tetap memastikan keberlanjutan kesejahteraan dan keseimbangan bagi seluruh tenaga kerja. Penggunaan AI yang bijaksana dan berdampak positif akan membawa manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan bisnis dan kemajuan karyawan.

So… good atau bad news?

Tergantung dari bagaimana cara Anda membimbing perusahaan menuju transformasi digital ini. Banyak tantangan yang nantinya akan dihadapi dalam era digital ini. HC Conference 2023 akan mengajak para Business Owner dan HC Practitioner untuk berkumpul dalam satu wadah dan bertransformasi bersama melalui High Tech and High Touch Transformation. Segera hubungi kami untuk info lebih lanjut di KONTAK KAMI.

Let’s Grow!

Naufal Fathanah


Saya merupakan seorang yang selalu lapar akan pengetahuan baru, update, serta banyak penyusun lainnya. Human captal merupakan keilmuan yang saya kuasai dengan beragam dinamika didalamnya, mengelolah manusia dalam setting organisasi perencaranaan dan melaksanakan pengembangan untuk kebaikan dirinya dan organisasi secara umum.


Tags


You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>