Common Good HRM sebuah teori Human capital lama yang menjadi top of mind penulis ketika menghadapi situasi perusahaan mulai membesar dan berprofit.
Beberapa waktu lalu kami menonton satu konten menarik yang datang dari Roni Pramaditia seorang Direktur Eksekutif dari perusahaan energi, Medco Group. Dalam video tersebut Roni Pramaditya menjelaskan terkait visi perusahaannya yang ingin membangun masyarakat sekitar tempat beroperasinya perusahaan dengan memberikan beragam bentuk bantuan yang dampaknya bisa dirasakan.
Cerita lain datang dari founder Mayapada Group, merupakan seorang filantropis yang kerap membagikan kisahnya berbagi dengan sesama manusia, bahkan hingga ke negara-negara timur tengah. Bagaimana kemanfaatan perusahaan juga ia tunjukkan dengan mendukung proses perkembangan dunia pendidikan tinggi dengan membuat beberapa program di kampus ternama di Indonesia.
Mengikuti perkembangan dunia yang semakin kompleks, kini sistem human resource juga mengikuti trend tersebut. Dulu sistem hr yang hanya menitikberatkan bagaimana perusahaan memperoleh performa yang memuncak, atau mencari keuntungan sebanyak-banyaknya kini telah berbeda.
What Is Common Good HRM?
Common Good HRM sebagai pendekatan dalam pengelolaan sumber daya manusia yang bertujuan menciptakan keberhasilan jangka panjang bagi perusahaan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap karyawan, masyarakat, dan lingkungan.Â
Pendekatan ini mendasarkan diri pada nilai-nilai etis dan tanggung jawab sosial perusahaan, dengan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam praktik HRM. Sehingga penting untuk perusahaan yang telah membesar untuk menerapkan sistem ini.
Sejarah Common Good HRM.
Konsep Common Good HRM bermula dari perkembangan konsep keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.Â
Mulanya fokus HRM yang hanya terbatas pada upaya mencapai keuntungan finansial perusahaan semata. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan dampak sosial perusahaan, muncul kebutuhan akan pendekatan yang lebih menyeluruh dari sistem kerja perusahaan.
Sejak tahun 1980-an, perusahaan mulai menyadari bahwa praktik-praktik bisnis yang berorientasi pada keuntungan finansial saja tidak lagi cukup untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.Â
Perusahaan perlu mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan kesejahteraan karyawan dalam pengambilan keputusan. Dalam konteks ini, Common Good HRM muncul sebagai solusi yang mencakup prinsip-prinsip etis dan tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari manajemen sumber daya manusia.
Penerapan Common Good HRM di Perusahaan.
Penerapan Common Good HRM di perusahaan melibatkan beberapa langkah dan prinsip yang harus diterapkan. Berikut adalah beberapa prinsip yang mendasari penerapan Common Good HRM:
- Keberagaman dan inklusi: Perusahaan harus mempromosikan keberagaman dalam tenaga kerja dan menciptakan lingkungan yang inklusif untuk semua karyawan. Ini mencakup peningkatan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, inklusi orang-orang dengan disabilitas, dan mendukung keberagaman budaya.
- Kesejahteraan karyawan: Perusahaan harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan organisasi dan kesejahteraan karyawan. Hal ini meliputi peningkatan kesehatan fisik dan mental karyawan, kebijakan keseimbangan kerja-hidup, dan penentuan upah yang adil.
- Tanggung jawab sosial: Perusahaan harus menyadari dampak sosialnya dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Ini melibatkan praktik-praktik berkelanjutan seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, dan keterlibatan dalam program-program tanggung jawab sosial perusahaan.
- Partisipasi dan transparansi: Perusahaan harus membuka ruang bagi partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan. Mereka juga harus memastikan transparansi dalam proses manajemen dan komunikasi yang jujur terkait kebijakan, tujuan, dan perkembangan perusahaan.
- Career Development and Learning System: Perusahaan harus mendorong pengembangan keterampilan karyawan, memberikan peluang karir yang adil, dan mendukung pembelajaran yang berkelanjutan. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang berorientasi pada perkembangan pribadi dan profesional karyawan. Sehingga diharapkan akan berdampak pada perusahaan secara umum.
Penerapan Common Good HRM memerlukan komitmen dari manajemen perusahaan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ini ke dalam kebijakan dan praktik manajemen, terutama bagi Human capital yang membangun dan menghidupkan sistem itu sendiri.Â
Perubahan budaya organisasi juga perlu dilakukan, dengan mengedepankan pendekatan manajemen yang berpusat pada karyawan dan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari keputusan yang dibuat manajemen.
Keuntungan Penerapan Common Good HRM
Penerapan Common Good HRM memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat secara keseluruhan. Beberapa keuntungan meliputi:
1. Meningkatkan Reputasi perusahaan.
Perusahaan yang menerapkan Common Good HRM cenderung membangun reputasi yang baik dalam hal tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Ini dapat meningkatkan citra perusahaan dimata konsumen, investor, dan masyarakat secara umum. Selain itu perusahaan juga bisa memenangkan persaingan pasar untuk mendapatkan pelanggan.
2. Keterlibatan karyawan yang tinggi
Dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan dan memberikan peluang pengembangan karir, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi karyawan. Karyawan yang merasa dihargai cenderung lebih produktif dan berkontribusi secara positif terhadap kesuksesan perusahaan.Â
3. Dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan
Melalui praktik-praktik yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, Common Good HRM dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini meliputi upaya perlindungan lingkungan, keterlibatan dalam program-program sosial, dan berkontribusi pada pembangunan komunitas yang berkelanjutan.
4. Meningkatkan Employee Engagement and ProductivityÂ
Dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan dan memberikan kesempatan pengembangan karir, perusahaan mendorong keterlibatan karyawan yang lebih tinggi. Karyawan yang merasa dihargai cenderung lebih berdedikasi dan berkontribusi secara maksimal, meningkatkan produktivitas keseluruhan perusahaan.
5. Reduksi turnover karyawan
Dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memperhatikan kesejahteraan karyawan, perusahaan dapat mengurangi tingkat turnover karyawan. Karyawan akan merasa lebih puas dan terikat dengan perusahaan, mengurangi biaya dan waktu yang dikeluarkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru.
6. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Karyawan yang terlibat dan bahagia cenderung memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Dengan menerapkan Common Good HRM, perusahaan dapat menciptakan budaya yang memprioritaskan kepuasan pelanggan, meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan.
7. Inovasi dan kreativitas yang lebih baikÂ
Lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran ide antara karyawan. Ini mendorong inovasi dan kreativitas, memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan solusi baru, meningkatkan daya saing, dan mencapai keunggulan kompetitif.
8. Keunggulan dalam perekrutan
Dengan reputasi yang baik dan kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan karyawan, perusahaan dapat menarik bakat terbaik dalam industri. Prospek karyawan akan melihat perusahaan sebagai tempat kerja yang mengutamakan kepentingan sosial dan memberikan peluang perkembangan karir yang baik.
9. Pengurangan risiko dan kepatuhan hukum
Menerapkan Common Good HRM termasuk mematuhi peraturan hukum terkait lingkungan, keselamatan, dan perlindungan karyawan. Dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan, perusahaan dapat mengurangi risiko hukum dan denda yang mungkin timbul akibat pelanggaran. Dampaknya akan memiliki hubungan industrial yang baik dengan berbagai kepentingan terutama dengan pemerintahan.
What’s Next??
Penerapan suatu sistem Human Resource memang memerlukan banyak pertimbangan, situasi terkini perusahaan, jenis usaha, kesiapan internal dan lain sebagainya menjadi perhatian sebelum memulai suatu sistem HR.Â
Proses perpindahan juga perlu adanya monitoring khusus oleh para leaders, untuk memudahkan hal tersebut sinergia consultant menyediakan program pendampingan coaching untuk mentransformasi sistem perusahaan anda.
Dengan menyongsong konsep Human Capital Artchitect maka kami siap melakukan perubahan ke arah yang lebih baik untuk para clients.
Terima kasih 🙂
Let’s Grow!