Sebagian besar HRD pastinya sudah “hafal” dengan proses rekrutmen. Namun, semakin sering Anda melakukan rekrutmen, selalu ada hal yang berpotensi terlewat sehingga membuat proses rekrutmen tersebut menjadi tidak maksimal.
Dalam Artikel ini, kita akan membedah lebih lanjut tentang 9 proses rekrutmen di perusahaan. Menggali lebih dalam tentang DETAIL-DETAIL KECIL dan pernak-pernik yang bisa mengakselerasi/mengoptimalkan proses rekrutmen di perusahaan Anda menjadi lebih baik lagi.
HC Practitioner, Business Owner, dan Professional Leader sekalian, membahas tentang rekrutmen seolah-olah memang tidak ada habisnya. Selalu ada strategi dan cara baru untuk mendapatkan talenta berkualitas di luar sana.
Seperti zaman dan perkembangan teknologi yang semakin maju dan meningkat, proses rekrutmen di perusahaan Anda pun juga harus demikian. Sekarang, coba Anda lihat proses rekrutmen di perusahaan Anda. Apakah prosesnya sudah selayaknya tahun 2022? Atau masih menggunakan proses yang sama seperti 5-10 tahun yang lalu?
Atau mungkin, proses rekrutmen di perusahaan Anda tidak mencapai 9 proses ini? Mungkin ada yang kurang dari proses rekrutmen Anda. Meski terkesan banyak, mari kita bedah dan pelajari tiap proses yang ada secara detail.
1. Identifikasikan Kebutuhan Anda
Sebagai seorang Human Capital Practitioner, pasti Anda sudah tidak asing dengan yang namanya perencanaan tenaga kerja/sumber daya manusia. Dalam dunia HR lebih sering dikenal dengan Man Power Planning.
Sederhanannya, ini adalah proses memperkirakan jumlah optimal SDM yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek, tugas atau tujuan dalam waktu tertentu. Man Power Planning berisi banyak hal.
Umunya terdiri dari jumlah sdm yang dibutuhkan, keterampilan yang diperlukan, dan deadline. Untuk Anda yang masih asing dengan istilah ini, sila pelajari lebih detail tentang hal ini di MODUL 5 EMPLOYMENT MANAGEMENT.
Ini adalah sebuah pegangan yang perlu Anda perhatikan dalam merencanakan proses rekrutmen. Tentunya Anda dapat memetakan mana SDM yang perlu Anda penuhi di waktu-waktu tertentu.
Tonton juga rekaman LIVE ONLINE TRAINING: Prinsip – Prinsip Dalam Perencanaan Manpower Planning
2. Persiapkan Job Description
Coba perhatikan, apakah posisi yang Anda cari saat ini sudah memiliki Job Description dan instruksi kerja yang tepat?
Untuk beberapa posisi, mungkin Anda tidak perlu membuat job description baru karena job description sudah tersedia. Jadi, Anda bisa langsung menggunakannya
Tapi bagaimana kalau posisi yang ingin Anda rekrut adalah posisi baru di perusahaan? tidak pernah ada yang melakukan posisi tersebut sebelumnya.
Mau tidak mau, Anda perlu melakukan Job Analysis untuk bisa mengisi deskripsi kerja pada posisi tersebut. AKSES FREE TEMPLATE ALL IN ONE JOB ANALYSIS DISINI. Karena, bagaimana mungkin Anda bisa merekrut seorang kandidat tanpa memiliki persyaratan yang jelas akan apa yang ia kerjakan?
3. Buat Perencanaan Pelaksanaan Rekrutmen
Hal yang seringkali kurang diperhatikan oleh Human Capital Practitioner. Kurang mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan rekrutmen.
Banyak HC Practitioner yang melewati tahap ini dan bergerak langsung menuju tahap selanjutnya. Padahal apabila diperhatikan, proses ini dapat mempercepat dan mempermudah tim Anda dalam merekrut kandidat.
Diskusikan dan tetapkan hal-hal berikut:
- Rekrutmen eksternal atau rekrutmen internal
- Kapan Anda mulai memasang iklan
- Berapa kandidat yang perlu Anda interview tiap hari
- Menganalisa konversi dari proses rekrutmen sebelumnya
- Alat tes apa yang digunakan dalam proses rekrutmen
- Siapa yang melakukan interview & psikotes
- Siapa yang bertanggung jawab atas posisi tertentu
4. Mulai mencari kandidat
Cara lain yang dapat Human Capital Practitioner lakukan selain menunggu lamaran masuk adalah melakuan shortlist pada kandidat kandidat yang bertebaran di media sosial.
Anda juga bisa menyebarkan lowongan Anda ke beberapa komunitas-komunitas yang berhubungan ketat dengan posisi tersebut. Untuk posisi yang lebih tinggi, Anda dapat menggunakan koneksi Anda sebagai Human Capital Practitioner.
Atau mungkin, sebenarnya Anda tidak perlu melakukan rekrutmen eksternal kalau ternyata Anda sudah memiliki talenta berkualitas dari dalam perusahaan Anda yang bisa Anda promosikan jabatannya. Perhatikan juga kompetensi-kompetensi yang perlu dimiliki oleh pemegang posisi tersebut. Pelajari lebih banyak tentang kompetensi di FREE Ebook Kamus Kompetensi.
5. Rekrut kandidat berkualitas
Lakukan shortlist pada beberapa kandidat yang menurut Anda memiliki profil dan kualifikasi yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Setelah itu, komunikasikan pada mereka dan lakukan tahap selanjutnya.
6. Lakukan short Interview
Dalam proses ini, Anda dapat mengundang kandidat tersebut untuk melakukan interview pendek. Langkah ini biasanya dilakukan untuk mencari tahu antusiasme dari kandidat tersebut sekaligus menggali sekilas informasi yang nantinya dibutuhkan di interview selanjutnya dengan user.
Anda bisa menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan pengalaman kerjanya, atau Anda juga bisa menggunakan Guideline Competency Based Interview. Dapatkan juga cara praktis menggunakannya di FREE Tips dan Panduan Interview.
7. Undang untuk Interview dengan user
Setelah Anda merasa bahwa kandidat yang Anda temui sudah cukup sesuai, sekarang saatnya Anda menjadwalkannya untuk melakukan interview dengan user.
Tidak jarang juga di tahap ini, sebelum melakukan interview dengan user, HC Practitioner akan mengundang kandidat tersebut untuk melakukan psikotes.
Alat tes yang dapat digunakan beragam, tergantung dari posisi yang Anda cari. Anda juga bisa mendapatkan 50+ TOOLS PSIKOTES yang kami sediakan untuk keperluan asesmen dan rekrutmen Anda. Atau untuk Anda yang ingin melakukan lebih dari psikotes dan ingin menggunakan metode FGD atau Role Play, dapatkan juga template dan kumpulan contoh kasus untuk +7 posisi jabatan DISINI.
Apabila Anda penasaran tentang apa tipe kepemimpinannya dan cara ia dalam membuat keputusan, Anda juga bisa menggunakan
Dua alat tes tersebut sangat bisa membantu Anda untuk mendapatkan data tambahan yang bisa Anda lakukan sebelum interview dengan kandidat.
8. Offering
Setelah semua berjalan lancar dan Anda rasa bahwa kandidat ini cocok untuk perusahaan Anda, sekarang saatnya Anda memberikan offering letter pada kandidat yang bersangkutan. Dalam prosesnya, akan dijelaskan tentang JOB DESCRIPTION, COMPENSATION & BENEFIT, DAN PERATURAN PERUSAHAN yang perlu kandidat tersebut ketahui saat bekerja di perusahaan.
Anda bisa mempelajari ketiga hal tersebut secara rinci dengan mengakses HCA ONLINE MENTORING PROGRAM.
9. Onboarding & Induction
Tidak berhenti sampai di offering, seorang HC Practitioner juga perlu mempersiapkan sesi induction yang sesuai. Umumnya, induction berupa pengenalan perusahaan secara umum.
Mulai dari pengenalan VISI, MISI, dan VALUE Perusahaan hingga hal yang lebih detail seperti struktur organisasi, tugas, kewenangan, dan alur komunikasi dalam perusahaan.
So… What Next?
Selamat, Anda sudah berhasil mendapatkan kandidat baru. Coba perhatikan, dari 9 proses tersebut, mana yang perusahaan Anda belum implementasikan? Saatnya Anda mulai memperhatikan proses-proses tersebut dan mulai membuat strategi baru dalam rekrutmen.
Untuk Anda yang masih kesulitan atau membutuhkan referensi lebih dalam terkait proses rekrutmen dan asesmen, kami dapat membantu proses Psikotes dan Asesmen di perusahaan Anda.
Apabila ada pertanyaan, jangan ragu untuk berdiskusi bersama kami di https://www.sinergiaconsultant.com/kontakkami
Let’s Grow!
Terimakasih infonya, karena artikel ini saya mnejadi lebih mengerti tentang proses perekrutan dan software recruitment sangat membantu dalam hal ini