Halo HC Practitioner,
Ada email yang masuk ke tempat kami menanyakan, apa saja yang perlu dilakukan atau dipersiapkan untuk menghadapi kenaikan gaji di tahun depan?
Saya mencoba menjawabnya dengan artikel berikut ini, yang mungkin bisa membantu menjawab pertanyaan sejenis dan menjadi pertanyaan bagi banyak HC Practitioner lainnya;
#1
Evaluasi Kinerja SDM
Banyak hal yang sudah dilakukan oleh setiap SDM dalam perusahaan selama setahun yang berjalan ini. Lalu bagaimana hasilnya menurut Anda? Tentu saja penilaian tersebut, memerlukan pengukuran yang tepat sehingga mampu menampilkan seberapa besar kontribusi mereka terhadap pencapaian kinerja perusahaan secara umum.
Seringkali kita menjumpai ada SDM yang terlihat sangat sibuk melakukan pekerjaannya. Masuk lebih awal atau bahkan pulang malam dan paling akhir. Tetapi ada juga SDM yang datang dan pulang cenderung tepat waktu. Siapakah di antara mereka yang memberikan kontribusi positif dalam pencapaian hasil perusahaan?
Sebagai HC Practitioner, kita tidak bisa hanya melihat jam kerja setiap SDM di perusahaan. Tetapi, lebih kepada hasil yang dapat diberikannya. Terutama apakah benar SDM Anda telah mengerjakan sesuai dengan job description yang diberikan, juga tingkat keberhasilan dalam mencapai Key Performance Indicator-nya (KPI).
Menyusun proses penilaian secara berkala, tentu akan sangat membantu perusahaan dalam memetakan hasil pencapaian setiap individu dengan semakin detail dan mendekati hasil riil. Semakin sering proses penilaian dilakukan, akan mampu menghindari bias dalam penilaian. Sementara jika proses penilaian hanya dilakukan 1 kali, misalnya di akhir tahun, tentu saja harus benar-benar mengandalkan kemampuan mengingat atasan ataupun penilai lainnya, kepada seorang SDM. Padahal kemampuan untuk mengingat kembali berbagai kejadian dalam 1 tahun ini, mungkin menjadi pekerjaan yang berat. Apalagi bagi seorang atasan atau penilai yang memiliki obyek penilaian yang banyak secara kuantitas.
Saat dikaitkan kembali dengan kenaikan gaji di tahun yang baru, tentu saja SDM yang memiliki kontribusi yang lebih baik, bisa diberikan kenaikan gaji yang lebih besar dibandingkan SDM yang secara evaluasi kinerja cenderung kurang, bahkan sangat buruk.
#2
Pemberitahuan dan Peninjauan Struktur dan Skala Upah
Bagaimana proses anda mengeluarkan uang dari perusahaan tahun ini? Apakah sudah sesuai dengan rencana dan target?
Jika anda masih sesuai dengan budgeting yang ada, tentu saja akan mampu membantu dalam menjaga cash flow keuangan perusahaan. Tetapi seandainya yang terjadi adalah sebaliknya, maka ada baiknya mulai memperhitungkan budget yang sudah terlanjur keluar, seberapa besar efeknya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Menetapkan budget untuk tahun depan, merupakan hal yang sangat krusial bagi setiap perusahan, sebab disinilah akan ditetapkan target omzet atau revenue yang akan dicapai oleh perusahaan, bagaimana mengalokasikan pendapatan untuk berbagai biaya yang akan muncul dari setiap bagian dalam perusahaan, seberapa besar margin untuk profit yang hendak dicapai, baik sebagai setoran kepada pemilik modal atau bahkan untuk rencana pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.
Jadi, kira-kira berapa persen yang layak untuk dimasukkan dalam budget tahun depan? Tentu saja hal ini yang sulit djawab secara pasti karena akan sangat dipengaruhi oleh berbagi factor. Misalnya saja, kondisi ekonomi makro yang terjadi di dalam negeri. Meskipun sulit melakukan perkiraan atau prediksi, ada sebuah rumus sederhana yang bisa Anda lakukan, yaitu melakukan perhitungan rata-rata realisasi budget selama 2-3 tahun terakhir, dari setiap pos biaya yang ada di setiap bagian tadi.
Terkait dengan pos budget gaji tahun depan, bulan November atau maksimal di pertengahan desember tentu saja kita akan mengetahui besaran kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) yang ditetapkan oleh pemerintah. Meskipun sebenarnya kita sudah bisa mulai memperkirakan besaran persentase berdasarkan surat edaran menteri ketenagakerjaan yang sudah beredar beberapa waktu ini, yaitu dikisaran 8.71%, yang didapat dari inflasi nasional sebesar 3.72% dan pertumbuhan PDB sebesar 4.99%, diluar penetapan penyesuaian KHL (Kebutuhan Hidup Layak).
#3
Mindset SDM
Tidak ada yang abadi di dunia selain perubahan itu sendiri.
Maka, menyiapkan setiap SDM akan perubahan-perubahan yang akan terjadi di perusahaan pada tahun yang akan datang, menjadi suatu hal yang sangat penting dilakukan.
Mindset atau pola pikir merupakan salah satu yang harus disiapkan, terlepas bahwa perubahan itu bersifat positif (misalnya naik gaji, promosi jabatan) ataupun bersifat negatif (misalnya perubahan aturan yang semakin ketat, demosi, naik gaji lebih kecil dari harapan) bagi SDM.
Sudah diketahui bahwa apapun karakter seseorang, akan dimulai dari pikiran. Perubahan pola pikir, tentu saja akan berpengaruh pada pola perkataan, sehingga pola perbuatan juga akan berubah. Jika hal ini terus dilakukan sebagai sebuah kebiasaan, tentu saja akan menjadi karakter seseorang.
Kenaikan gaji, berapapun besarannya, tentu saja harus mampu disikapi secara bijaksana. Baik cara menerima maupun cara menggunakannya. Tentu saja itu semua dimulai dari bagaimana mindset setiap SDM terhadap gaji itu sendiri.#4
Setting Goal Tahun Depan
Di beberapa perusahaan, kinerja tahun ini berlangsung sangat baik, terlihat dari pencapaian omset yang lebih baik dari tahun sebelumnya, proses kerja yang menjadi lebih tertata. Tetapi ada juga beberapa perusahaan yang kinerja malah menurun dibandingkan tahun sebelumnya, terlihat dari berbagai target kerja yang tidak berhasil dicapai oleh SDM, sehingga berpengaruh terhadap pencapaian hasil perusahaan secara keseluruhan.
Apapun hasil yang Anda peroleh tahun ini, menyiapkan target atau tujuan di tahun depan, tentu tetap penting untuk dilakukan. Mengapa? Karena tentu saja itu akan menjadi tujuan perusahaan yang perlu dikejar dan diusahakan oleh setiap SDM untuk dicapai.
#5
Kemampuan Keuangan SDM
Bagaimana perusahaan mengelola keuangannya? Untuk apa dilakukan pengelolaan keuangan didalam perusahaan?
Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang menjadi dasar tentang kemampuan pengelolaan keuangan di dalam perusahaan. Apa yang terjadi ketika kemampuan pengelolaan keuangan ini juga diajarkan kepada setiap SDM yang ada di dalam perusahaan Anda?
Setiap orang tentu saja membutuhkan pengelolaan keuangan untuk bisa hidup. Terutama untuk memenuhi kebutuhan primer mereka. Yang seringkali menjadi masalah, tentu saja ketika uang atau gaji yang mereka terima ternyata belum mampu memenuhi berbagai kebutuhan setiap SDM, baik untuk kepentingan jangka pendek maupun jangka panjangnya. Lalu bagaimana mensiasatinya?
Mengajarkan kemampuan mengelola keuangan bagi setiap SDM, akan membantu mereka bisa mengelola gajinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tadi, terutama bagaimana mereka bisa melakukan persiapan jangka panjang, misalnya terkait dengan persiapan pensiun.
Nah, HC practitioner, semoga artikel ini mampu membantu anda menyiapkan kenaikan gaji tahun depan, sehingga berjalan lebih lancar dan memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan dan SDM.
Jika anda ingin lebih dalam mengetahui tentang bagaimana menyusun compensation benefit yang lebih luas daripada sekedar gaji, anda bisa bergabung dalam kelas Strategic Compensation & Benefit Development. Untuk informasi, Anda bisa langsung terkoneksi dengan tim kami di [email protected] atau WA 0896.7599.1158.
Let’s Connect!